JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Dinas Bina Marga (BM) DKI Jakarta berkomitmen untuk menata sarana dan prasarana (Sarpras) guna meningkatkan kenyamanan warga. Proses penataan Sarpras kota juga dilakukan dengan mengutamakan keselamatan warga dan bersinergi dengan berbagai pihak.
“Dalam hal penataan Sarpras akibat adanya kejadian pohon tumbang yang menyebabkan kota jadi berbahaya untuk warga, dilakukan dengan prinsip utamakan keselamatan dan kenyamanan warga,” kata Kepala Bidang Prasarana Sarana dan Utilitas Kota (PSUK), Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta, Hananto Krisna, Jumat (24/3/2023).
Hananto mengatakan semenjak peristiwa pohon tumbang yang terjadi di Jalan Soepomo yang mengakibatkan instalasi kabel jaringan udara berupa kabel fiber optic dan kabel listrik PLN menjadi semrawut dan menyebabkan kabel mengeluarkan percikan api.
Untuk itu, kata Hananto, agar tidak terjadi kebakaran, Tim Satgas Dinas BM dan Suku Dinas (Sudin) BM Jakarta Selatan berkoordinasi langsung dengan pemilik jaringan utilitas untuk mengamankan kabel-kabel tersebut.
“Sejak kejadian pohon tumbang, agar tidak terjadi kebakaran, tim satgas dari Bina Marga terus berkoordinasi dengan pemilik jaringan utilitas dalam merapikan kabel-kabel tersebut secara hati-hati, cepat dan cermat sesuai SOP. Hari ini, Kamis (23/3), kabel-kabel yang semrawut tersebut telah selesai dirapikan,” tuturnya.
Masih terkait soal penataan Sarpras yang dilakukan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) secara cepat, cermat dan hati-hati ini penting diterapkan dalam rangka mewujudkan Jakarta sejajar dengan Kota-kota Global di dunia, karena Sarpras yang tertata rapi adalah salah satu ciri Kota Global. ■ RED/JON’S ABY/EDITOR : GOES