JAKARTA (POSBERITAKOTA) □ Lagi-lagi, laporan keuangan BAZNAS Bazis Provinsi DKI Jakarta untuk tahun 2022 meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Pencapaian tersebut diberikan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Tanubrata, Sutanto, Fahmi Bambang dan Rekan (BDO Internasional) yang telah melaksanakan audit pada Februari-Maret 2023.
Tak salah jika pencapaian opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) kali ini, bisa disebut tercepat dalam sejarah BAZNAS Bazis DKI. Belum lagi meski ZIS (zakat – infaq – sedekah) penerimaan semakin meningkat, tapi penyaluran juga jauh lebih besar.
Pada saat penyampaian hasil audit laporan keuangan BAZNAS Bazis dilakukan Ketua Baznas Bazis DKI Jakarta, DR Akhmad H Abubakar, didampingi Wakil Ketua III Perencanaan, Keuangan dan Pelaporan Rini Suprihartini, Wakil Ketua IV Administrasi Nasir Tajang dalam public expose di kawasan Senayan, Jakarta, Selasa (4/4/2023) kemarin.
Dikatakan Dr Akhmad H Abubakar bahwa pencapaian opini WTP ini lebih baik dari tahun- tahun sebelumnya. “Semua ini berkat kerja keras teman- teman di bagian keuangan. Tidak perlu waktu lama dan ribet, auditor mampu memeriksa laporan keuangan kita, sampai akhirnya mendapat opini WTP yang sangat cepat,” ucap Abubakar.
Sedangkan pencapaian opini WTP tersebut, yakni untuk yang ketiga kalinya dan secara berturut-turut, sejak kepengurusan BAZNAS Bazis untuk periode tahun 2019-2024.
“Jadi, publik expose laporan keuangan 2022 ini merupakan tahun keempat, setelah penyesuai kelembagaan baru. Hasil ini merupakan bentuk pertanggungjawaban. Selain juga sebagai upaya BAZNAS Bazis DKI Jakarta dalam membangun kepercayaan (trust) kepada masyarakat Muzaki yang telah menunaikan zakat, infaq dan sedekah (ZIS). Alhamdulillah kepercayaan dari Muzaki dari tahun ke tahun semakin tinggi,” kata Abubakar.
Sedangkan Rini Suprihartanti ikut menambahkan bahwa opini WTP ini bukti dalam mengelola dana zakat, infaq, sedekah yang dilakukan BAZNAS Bazis DKI. “Bahkan, sudah sesuai dengan standar akuntansi keuangan syariah,” tegasnya.
Setelah pengumuman hasil audit KAP tahun anggaran 2022, dilakukan diskusi panel yang mengetengahkan tema : ‘Peran Zakat Dalam Pengentasan Kemiskinan di Perkotaan‘ bersama Wakil Ketua II Ir H Saat Suharto Amjad dan pengamat perkotaan dari Universitas Trisakti, Yayat Supriatna yang dipandu oleh moderator/pembawa acara David Chalik.
Dalam kesempatan yang sama, Saat Suharto menegaskan bahwa BAZNAS Bazis DKI tercatat telah melaksanakan berbagai macam program dalam pengentasan kemiskinan di Ibukota. “Salah satu contohnya adalah lewat program bedah kawasan Kampung Gembira Gembrong.
“Seperti kita tahu bahwa Kampung Gembira Gembrong adalah program cepat hanya 6 bulan memfasilitasi warga korban kebakaran,” ungkap Saat, lagi.
Ternyata bukan hanya di Kampung Gembira Gembrong saja. BAZNAS Bazis DKI membangun kawasan BKT Matraman menjadi zona UMKM halal yang kini menjadi lokasi distinasi kuliner yang diminati masyarakat.
Sementara itu Dr Yayat Supriyatna menyampaikan sejumlah gagasan pengelolaan dana ZIS untuk penguatan kesejahteraan masyarakat miskin perkotaan yang harus ditangani secara berkesinambungan dan kolaborasi oleh semua pihak.
“Kenapa? Keberhasilan BAZNAS Bazis DKI membangun Kampung Gembira Gembrong bagi korban kebakaran adalah bukti penguatan dana zakat untuk menyediakan kebutuhan dasar warga tidak mampu,” ungkapnya. ■ RED/AGUS SANTOSA