JAKARTA (POSBERITAKOTA) □ Pada saat laporan pertanggungjawaban (LPJ) Pj Gubernur DKI Jakarta tahun 2022 yang diadakan Selasa (4 April 2023) kemarin bersama Komisi B DPRD DKI dan seluruh BUMD (Badan Usaha Milik Daerah), sempat mencuat sorotan terkait Jakarta Internasional Stadium (JIS).
Pasalnya, BUMD PT. Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku pengelola Jakarta Internasional Stadium (JIS), ternyata harus menanggung biaya operasional dan penyusutan yang begitu besar.
Umumnya Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta mengharapkan adanya kreativitas dari Direksi Jakpro, tentu saja agar mengaktifkan JIS, sehingga ada pendapatan dan bisa menutup biaya operasional selain penyusutan yang begitu besar.
Bahkan, sebelumnya ketika menerima Jakmania (30/3/2023), Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi (30/3/2023) menyatakan beban Rp 220 milyar untuk operasional dan penyusutan JIS, karena tidak mungkin ditanggung sendiri oleh Jakpro.
Saat dimintai pendapatnya, Wa Ode Herlina S.I.Kom MM yang juga Sekretaris Komisi B DPRD DKI, mengusulkan agar JIS (Jakarta Internasional Stadium) dan TIM (Taman Ismail Marzuki) dijadikan UPT (unit pelayanan teknis) di bawah dinas terkait.
“Seperti Monas saat ini operasionalnya ditanggung oleh Pemda. Dengan begitu, masyarakat dapat menggunakannya, tentu saja dengan biaya murah. Jadi, JIS dan TIM, nantinya bisa fokus pada azas manfaat. Bukan untuk cari uang,” ucapnya seraya memberi contoh.
Menurut wanita politisi dari PDI-Perjuangan itu lebih lanjut bahwa JIS dan TIM justru akkan menjadi beban. Hal tersebut kalau dikelola PT. Jakpro dengan motif keuntungan.
Karena itu pula, Wa Ode Herlina mengusulkan ke PJ Gubernur DKI Heru Budi, secepatnya mengambil keputusan untuk menarik JIS dan TIM dari pengelolaan Jakpro. Jangan sampai investasi kedua venue itu yang begitu besar, malah tidak bermanfaat apa-apa bagi masyarakat.
“Sebaiknya PT. Jakpro sebagai pengelola harus menyewakan dua venue tersebut. Karena, biaya bangunnya besar dan otomatis biaya sewanya pun besar. Bahkan, tidak akan ada yang sewa, jika penunjangnya juga belum lengkap,” pungkas Wa Ode Herlina. □ RED/AGUS SANTOSA