JAKARTA (POSBERITAKOTA) □ Polda Metro Jaya mengerahkan personel gabungan sebanyak 6.544 orang. Mereka terdiri dari 4 unsur antara Satuan Penugasan Daerah (Satgasda) dalam rangka Operasi Ketupat Jaya 2023. Sedangkan dari personel Polda Metro Jaya melibatkan 3.583 personel.
“Personil yang dilibatkan dalam operasi Ketupat Jaya 2023, berjumlah 6.554 orang personel yang terdiri dari 4 unsur. Pertama, Satgasda, Satuan Penugasan daerah. Sedangkan Polda Metro Jaya, artinya di Polda, itu melibatkan 3.583 personel,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (13/4).
Trunoyudo mengatakan untuk jumlah personel dari Satgasres atau satuan penugasan resort, ini adalah Polres mengerahkan 2.275 personel. Kemudian dari unsur TNI, kolaborasi ya, maupun juga Pemda DK dari unsur TNI ada 100 personel.
“Sedangkan dari pada unsur pemerintah DKI Jakarta dan Jasa Marga berjumlah 586 orang personel,” tuturnya.
Menurut Trunoyudo kesiapan kerja bertujuan untuk melakukan langkah-langkah pengamanan, tentu juga ada beberapa hal kesiapan Polda Metro Jaya untuk mengantisipasi terkait dengan potensi potensi gangguan Kamtibmas.
“Pertama, potensi tersebut adalah beberapa catatan yang diprediksi perlu diantisipasi adalah adanya rumah kosong yang ditinggalkan pemudik. Tentu yang diantisipasi adalah potensi gangguan keamanan ketertiban seperti kemacetan, kemudian juga adanya pawai, konvoi,” jelasnya.
Trunoyudo juga menjelaskan bahwa pihaknya menghimbau Kepada seluruh masyarakat betul-betul pada saat pra kesiapan untuk mudik, lengkapi betul kelengkapan keselamatan dalam berlalu lintas. Betul-betul prioritas uang paling utama adalah keselamatan.
“Berikutnya juga terkait dengan gangguan kriminalitas, kami menghimbau kepada masyarakat ketika meninggalkan rumah dalam keadaan kosong tentunya matikan listrik, cek gas atau kompor, jangan sampai ini berpotensi juga menjadi musibah,” ucapnya.
Dikatakan Trunoyudo, apabila meninggalkan rumah, silahkan sampaikan terkait kondisi rumah yang kosong kepada RW.
“Kami juga memiliki program Ada Polisi, satu polisi satu RW,ya tentunya ini menjadi bagian kegiatan yang bisa dilakukan pada masyarakat. Kami akan melakukan patroli-patroli secara skala besar oleh Patroli Perintis Presisi,” tuturnya. ■ RED/JON ABY/EDITOR : GOES