JAKARTA (POSBERITAKOTA) ■ Direktur Eksekutif Jakarta Public Service (JPS), M Syaiful Jihad, mensikapi syarat yang disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk warga daerah yang hendak tinggal di Jakarta merupakan saran yang rasional dan bukan sebagai penolakan.
“Idealnya memang seperti itu, masyarakat harus rasional. Siapa pun termasuk kita kalau mau hijrah ke daerah lain, mesti punya target jelas. Rencana yang matang dan tujuan juga sudah dihitung segalanya. Poin dari saran Pak Heru Budi begitu,” tutur pria yang akrab dipanggil SJ melalui keteranganya di Jakarta, Sabtu (6/5/2023).
Dikatakan SJ lebih lanjut bahwa potensi meningkatnya kriminal dan tunawisma di Jakarta akan dapat ditekan, salah satunya dimulai dari saling mengingatkan satu sama lain. Pada posisi ini, kata SJ, Heru Budi sedang mengingatkan semua warga untuk dapat membuat perencanaan dengan matang.
“Pastinya, sangat positif. Tentu saja kalau sudah bicara masa depan, maka rasionalitas dan positif thinking bahwa Pak Heru Budi tidak ingin ketika tinggal di Jakarta tapi belum berhitung matang. Paling tidak harus punya skill untuk dikembangkan,” tegasnya.
Sebelumnya, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mempersilakan setiap warga dari luar daerah untuk mencari urban ke Jakarta. Akan tetapi, Heru meminta agar sudah ada pekerjaan dan tempat tinggal yang dibidik di Jakarta.
“Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebenarnya mempersilakan siapapun masyarakat yang ingin mencari kehidupan ataupun pekerjaan di DKI. Yang paling utama adalah bagaimana para pendatang menaati rambu-rambu sosial, rambu-rambu kehidupan yang ada di DKI,” kata Heru Budi, Minggu (30/5/2023) pekan lalu di Jakarta.
Sementara itu Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta, Budi Awaluddin, juga menghimbau pendatang baru untuk mempersiapkan persyaratan jaminan tempat tinggal dan jaminan pekerjaan agar dapat hidup secara layak di Jakarta. ■ RED/AGUS SANTOSA