JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Hubungan bilateral Indonesia dan Korea Selatan (Korsel) telah memasuki usia ke-50 tahun. Oleh karenanya dianggap perlu memeriahkan perayaan tersebut dengan mengadakan Festival Indonesia. Hal itu sebagai upaya memperkenalkan dan mendekatkan budaya Indonesia kepada warga Indonesia yang jauh dari Tanah Air.
Tak cukup dengan itu saja. Tapi juga diorientasikan untuk dapat mempromosikan budaya Indonesia serta meningkatkan pemahaman maupun rasa cinta warga Korea terhadap Indonesia. Demikian yang dikatakan oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Seoul, Gogot Suharwoto.
“Setelah penyelenggaraan Festival Indonesia di bulan Juni ini, bakal kembali diselenggarakan pada September 2023 mendatang. Jika pada waktu sebelumnya diadakan di Kota Busan dan Ansan, maka untuk September nanti rencananya diadakan di Kota Seoul, Korea Selatan, ” terang Gogot Suharwoto kepada POSBERITAKOTA, Rabu (28/6/2023).
Ditambabkab bahwa untuk tema yang diusung tetap sama. Yakni ‘Closer Friendship and Stronger Partnership‘. Bahkan, tema itu mengacu kepada kebijakan Indonesia dan Korea yang berkomitmen untuk meningkatkan kerjasama di berbagai bidang. Baik itu bidang politik dan pertahanan, perdagangan dan investasi, sumber daya manusia, pendidikan, riset dan teknologi serta kebudayaan.
Di sisi lain, berbagai kegiatan bersama telah dan akan dilakukan dalam berbagai bidang. Mulai dari pengelolaan kebun, pengenalan masakan Indonesia dan Korea, pertunjukan seni budaya.dan masih banyak lagi. Namun untuk bidang pertunjukan seni budaya, pihak KBRI membuka kesempatan kelompok-kelompok seni seni budaya di Tanah Air untuk mempresentasikan kreativitas mereka, agar nantinya akan diseleksi secara ketat.
Menurut Dra Budi Agustina selaku pimpinan Sanggar Ayodya Pala bahwa sanggar yang dipimpinnya telah resmi ditunjuk oleh pihak KBRI di Seoul untuk tampil pada Festival Indonesia Seoul pada 28 dan 29 September mendatang. “Pihak KBRI di Seoul telah mengirimkan undangan resmi kepada kami, berdasarkan hasil presentasi kami beberapa waktu lalu,” kata Budi Agustina, Selasa (27/6/2023) kemarin.
Sebagai persiapan, Sanggar Ayodya Pala pun telah mulai melakukan latihan intens menjelang penyelenggaraan acara September mendatang. Ayodya Pala berharap penampilan nanti akan mampu mengharumkan nama Indonesia di dunia internasional, khususnya di Korea Selatan.
Bahkan, kegiatan festival juga dimeriahkan dengan pameran produk Indonesia, kuliner Indonesia dan berbagai layanan stan informasi bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Korea. Pengunjung Festival Indonesia juga disuguhi minuman dan makanan ringan khas Indonesia secara gratis.
Perlu jadi catatan bahwa pada penyelenggaraan Festival Indonesia yang lalu, diperkirakan penyelenggaraan September mendatang bakal diramaikan oleh pengunjung. “Setidaknya diharapkan para pekerja Indonesia di Korea, mahasiswa dan pelajar Indonesia di Korea, Diaspora, warga negara Korea dan warga negara asing lainnya akan menghadiri acara tersebut,” pungkas Gogot Suharwoto. ® [RED/HANNOENG M. NUR/EDITOR : GOES)
