26.7 C
Jakarta
22 November 2024 - 03:04
PosBeritaKota.com
Megapolitan

Di Era Pj Gubernur Heru Budi, BPS Beri Catatan Ekonomi Jakarta Naik & Angka Kemiskinan Turun

JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan angka pertumbuhan ekonomi di Jakarta era Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, mengalami kenaikan. Bahkan (Plt) Kepala BPS Provinsi DKI Jakarta, Dwi Paramita Dewi, mengatakan bahwa ekonomi Jakarta pada Triwulan I-2023, tumbuh 4,95 persen (y-on-y).

Namun ketika periode September 2022-Maret 2023, menurut Dwi lebih lanjut, ekonomi Jakarta, malah tumbuh sebesar 3,43 persen dan dampak positifnya pengangguran pun menjadi berkurang 13 ribu orang.

“Tetapi dari sisi pengeluaran, tiga komponen dengan pertumbuhan tertinggi adalah Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non-Profit Yang Melayani Rumah Tangga (PKLNPRT) sebesar 7,95 persen, Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PKRT) sebesar 4,18 persen, dan Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PKP) sebesar 1,19 persen,” ujar Dwi kepada wartawan, Senin (17/7/2023).

Bukan hanya itu saja, tambah dia, di hampir semua lapangan usaha yang ada di Jakarta terlihat adanya pertumbuhan yang positif. Sektor yang paling tinggi pertumbuhannya adalah sektor Transportasi dan Pergudangan sebesar 17,43 persen, diikuti sektor Jasa Lainnya sebesar 13,16 persen serta sektor Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum sebesar 8,27 persen.

“Sedangkan pertumbuhan pada sektor Jasa Lainnya dan Sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum, disebabkan meningkatnya aktivitas hiburan dan pariwisata. Banyaknya pengunjung tempat rekreasi dan event hiburan di Jakarta seperti konser musik pada awal tahun 2023 berdampak pada peningkatan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dan tingkat hunian hotel di Jakarta, serta aktivitas makan minum di restoran,” papar Dwi lagi, menambahkan.

Pada bagian lain lagi, diungkapkan dia, angka kemiskinan pada Maret 2023 sebesar 4,44 persen poin atau turun 0,09 persen poin dibandingkan Maret 2020 sebesar 4,53 persen. Jika dibandingkan dengan September 2022, kata Dwi, angka kemiskinan saat ini turun 0,17 persen poin.

“Nah, ini kan merupakan preseden baik ditengah berbagai upaya pengentasan kemiskinan yang tengah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta,” tuturnya.

Masih dalam penjelasannya, menurut Dwi, jumlah penduduk miskin pada Maret 2023 sebesar 477,83 ribu orang atau berkurang sebesar 17.100 orang dibandingkan September 2022. Dan jika dibandingkan Maret 2020 yang merupakan awal pandemi COVID-19, jumlah penduduk miskin sudah berkurang sejumlah 3.030 orang.

“Soal pencapaian ini tentunya tidak terlepas dari upaya pemerintah dalam pengentasan kemiskinan. Salah satunya adalah upaya meningkatkan pendapatan khususnya pada kelompok masyarakat miskin,” ungkapnya. .

Dijelaskan Dwi terkait berbagai program bantuan pemerintah yang juga dikucurkan sejak pandemi COVID-19, terbukti mampu menjaga kelompok masyarakat rentan miskin untuk tidak jatuh miskin sekaligus mencegah munculnya kelompok miskin baru.

Dwi pun mengakui bahwa dampak COVID-19 terhadap tingkat kemiskinan Jakarta sudah mulai terkendali. Bahkan, dia menilai untuk peningkatan pendapatan sekalipun kecil telah dapat meningkatkan dayabeli masyarakat dan menurunkan potensi menjadi penduduk miskin.

“Program Bantuan Tunai yang diluncurkan Pemerintah Pusat mencakup Program Sembako/Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), Program Keluarga Harapan (PKH), dan Bantuan Sosial Tunai (BST). Sementara program pengentasan kemiskinan yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jakarta meliputi Bantuan Sosial Tunai, Kartu Jakarta Pintar (KJP), kartu Jakarta Sehat (KJS), dan Kartu Lansia Jakarta (KLJ),” ujarnya.

Selanjutnya, dinilai Dwi, bukan hanya itu saja. Pemberian berbagai bantuan baik dalam bentuk natura, pemberian insentif untuk Usaha Mikro Kecil menengah (UMKM), dan pembebasan biaya sewa rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) yang terpotret dari hasil Susenas Maret 2023 baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah (80,15 persen) terbukti efektif mempertahankan daya beli dan konsumsi masyarakat pada masyarakat, sehingga mengurangi risiko bertambahnya penduduk miskin. © [RED/AGUS SANTOSA]

Related posts

Ketinggian Air Ada yang Mencapai 1 Meter Lebih, BANJIR DI IBUKOTA JAKARTA Total Merendam 46 RW

Redaksi Posberitakota

Lepas Kontingen PWNU, PJ GUBERNUR HERU Minta Atlet Bisa Harumkan Nama DKI di Ajang PORSENI NU 2023

Redaksi Posberitakota

Mulai 6-15 April Nanti, PENERAPAN ATURAN GANJIL GENAP di Jakarta Ditiadakan Selama Libur Lebaran

Redaksi Posberitakota

Leave a Comment

Beranda
Terkini
Trending
Kontak
Tentang