INDRAMAYU (POSBERITAKOTA) – Tak hanya hasil panen ‘Buah Mangga‘ yang sudah kondang secara nasional, Kota Indramayu pun mulai santer dengan hasil panen ‘Melon‘ dan ‘Semangka‘ karena manisnya terasa sangat maknyus. Kini, tak sedikit warga masyarakat yang concern pada tananam atau budidaya buah-buahan, bisa meraih penghasilan tambahan lain.
Bagi warga masyarakat asli Kota Indramayu, jika tengah pulang ke kampung halaman, bisa langsung menikmati kualitas rasa manisnya terhadap dua jenis buah tersebut, yakni ‘Melon‘ dan ‘Semangka‘. Termasuk pelancong dari daerah lain, bisa mampir untuk membelinya sebagai ‘buah tangan‘ alias ‘oleh-oleh’ untuk keluarganya.
Petani pun langsung memanen dari lahan atau ladangnya, kemudian menjualnya dalam kondisi segar, plus dengan harga relatif murah. Dalam soal rasa, hasil tanaman ‘Melon‘ dan ‘Semangka‘ dari Kota Indramayu, boleh diadu karena manisnya tak kalah maksyus dari hasil daerah-daerah lainnya di Indonesia.
Secara kebetulan selepas melewati medio atau paruh tahun 2023 saat ini, memasuki musim kemarau atau musim panas. Sedangkan di beberapa desa di Kota Indramayu tengah berlangsung masa panen buah ‘Melon‘ dan ‘Semangka‘ dengan kualitas rasa unggul.
“Iya ini, kebetulan saya lagi nengok saudara di Indramayu. Begitu lihat ada tumpukan buah Melon dan Semangka, jadi tergiur mampir dan sekalian ngeborong Melon serta Semangka,” ucap ibu muda yang mengaku tinggal di Jabodetabek itu kepada POSBERITAKOTA, Minggu (23/7/2023).
Masih menurut ibu paruh baya yang datang ke Indramayu bersama ke-6 saudara lainnya, tak sengaja ngeborong Melon dan Semangka. “Kita sih, sebenarnya nggak sengaja. Pas dalam perjalanan pulang, lihat Melon dan Semangka menumpuk di pinggir, akhirnya mampir dan sekalian beli banyak,” celetuknya, lagi.
Namun sebelum memutuskan untuk membeli Melon dan Semangka, ibu tersebut sempat bertanya lebih dulu. Dan, ternyata meskipun baru dipanen, tapi bisa dibeli secara eceran. Ternyata memang dijual. “Kami pun langsung memilih buah Melon dan Semangka. Kebetulan kulitasnya baik,” ujar dia, lagi.
Demi untuk memastikan buah Melon dan Semangka berkualitas baik, penjual langsung membelahnya, tentu dengan memilih secara acak. Hasilnya sangat berkualitas baik. Apalagi setelah dilihat dagingnya tebal dan begitu dicicipi terasa sangat manis sekali.
Setelah buah Melon dan Semangka ditimbang oleh penjual, rombongan keluarga itu pun langsung menyerahkan uang Rp 320 ribu. Untuk Melon dijual pedagang dengan patokan harga Rp 8 ribu per kilogram (Kg). Sedangkan Semangka seharga Rp 7 ribu per Kg-nya. Sedangkan untuk pembelian di atas 10 Kg, pembeli bisa mendapat potongan harga alias diskon.
Sementara itu, Mang Kumis (50) sebagai seorang pedagang, mengungkapkan bahwa dirinya baru saja memanen buah Melon dan Semangka hampir 7 ton. Yang menarik, penjualan buah Melon dan Semangka sebanyak itu, justru tidak dilakukan di super market atau pasar. Cukup digelar di pinggir jalan dan bisa habis atau laku terjual.
Buah Melon dan Semangka malah dijajakan di tepi jalan raya. Malah hanya beralaskan rumput-rumput kering. Pembeli yang dibidik adalah warga ataa masyarakat yang kebetulan lewat, baik itu pesepeda motor maupun yang menggunakan mobil.
Dalam setiap hari, dijelaskan Mang Kumis lebih lanjut, Melon dan Semangka terjual hingga ratusan kilogram setiap harinya. Ada juga konsumen borong untuk dijual lagi.
Untuk lahan, menurutnya, menggunakan areal hutan milik Perhutani di wilayah Kecamatan Terisi. Kenapa? Karena lahannya subur dan tanahnya cocok untuk ditanami kedua jenis buah, terutama Melon dan Semangka yang banyak mengandung air . Buah Melon dan Semangka dijual petani ke pedagang seharga Rp 4 ribu hingga Rp 5 ribu per Kg.
Untuk saat ini, lahan tanaman untuk Tumpangsari Melon, Semangka dan Tanaman Induk Kayu Putih merupakan kerjasama antara Perhutani Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Indramayu dengan petani tersebut tengah memasuki masa panen raya. © [RED/TARYANI/ EDITOR : GOES]
