JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Tak terasa Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) saat ini sudah menapak di usia ke-50 tahun. Jelas hal itu merupakan usia yang cukup matang bagi kiprah organisasi kepemudaan di Tanah Air.
Sejalan dengan proses itu, maka KNPI memiliki tuntutan dan tanggungjawab untuk pengembangan akses kemandirian ekonomi terhadap anggotanya. Bahkan demi mewujudkan keinginan tersebut, KNPI pun telah muluncurkan program Activistpreneur yang bertujuan untuk membuka peluang usaha bagi para pemuda.
Terlebih lagi hal itu juga sejalan dengan visi bangsa kedepan menuju Indonesia Emas. Untuk ruang aktualisasi pemuda harus diperluas tidak hanya pada aspek politik kekuasaan, tapi harus mulai fokus pada pemanfaatan peluang akses kemandirian terhadap bidang ekonomi.
Karena itu pula, Sekjen Gerakan Pemdua Ka’bah (GPK) M Thobahul Aftoni, memberikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap program yang diluncurkan oleh KNPI dibawah kepemimpinan Muhammad Ryano Panjaitan.
“Hal itu kan sejalan dengan ajaran agama (Islam) Kadal Fakru an Yakuna Kufron, kefakiran dapat menyebabkan kekufuran. Dalam konsep kebangsaan juga bisa dimaknai sebagai kemandirian ekonomi serta dapat meningkatkan jiwa nasionalisme bagi anak bangsa terutama pemuda,” Terang Aftoni yang saat ini terdaftar sebagai Caleg DPR RI Dapil Sulawesi Tengah dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Patut diketahui bahwa KNPI dibawah kepemimpinan Muhammad Ryano Panjaitan sudah tercatat secara resmi disahkan melalui Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI NOMOR AHU – 0001273. AH.01.08. TAHUN 2022 TENTANG PERSETUJUAN PERUBAHAN PERKUMPULAN KOMITE NASIONAL PEMUDA INDONESIA. Muhammad Ryano Panjatian sebagai Ketua Umum (Ketum) dan Almazo AT. Bonara sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) serta Kusnanto yang menduduki jabatan sebagai Bendahara Umum (Bendum).
“Melalui kesempatan ini, saya sekaligus ingin mengucapkan Dirgahayu 50 Tahun KNPI Menuju Indonesia Emas,” pungkas Aftoni. “© [RED/AGUS SANTOSA]