JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Seperti kita tahu bahwa Indonesia saat ini terus menjadi negara pensupply bahan dasar komoditi Energy. Baik itu batu bara, nikel maupun minyak serta lain-lainnya lagi. Oleh karenanya, peluang besar tersebut ingin dimaksimalkan oleh keberadaan PT Winmar Jaya Utama.
Demi meraih peluang yang begitu besar dan terbuka, PT Winmar Jaya Utama sebagai salah satu perusahaan yang memproduksi serta mensupply barang-barang komoditi Energy, kini sudah terdaftar di Bloomberg.
Melalui keterangan tertulis yang diterima POSBERITAKOTA, Charmain PT Winmar Jaya Utama Eric Syafutra membenarkan jikan saat ini perusahaan miliknya sudah terdaftar di Bloomberg dengan kode 2295313D IJ Equity.
“Hal ini pun kami lakukan sesuai dengan schedule perusahaan, dimana nanti pada tahun 2024-2025 akan Initial Public Offering (IPO),” jelas Eric di Jakarta, Kamis (3/8/2023).
Menurut dia lebih lanjut bahwa pihaknya bakal onboard untuk trade di Carbon Credit. Bahkan, saat ini sudah apply di Verra, Carbon Credit clCouncil dan juga Air Carbon Exchange yang semuanya itu masih tahap verifikasi dan due diligent. “Yang jelas, nanti akan kami kabari saat sudah resmi Onboard,” tutur Eric, menambahkan.
Sementara itu Andi Shyalimar Syafutra selaku CEO PT Winmar Jaya Utama, menyampaikan bahwa dirinya cukup senang dengan kinerja perusahaan yang ditangani dan bergerak di bidang produksi komoditi Energy.
“Jadi, benar kalau untuk saat ini, kita sudah bekerja sesuai dengan time schedule. Karena juga sudah ada beberapa kontrak kerja, Sales Purchase Agreement serta didukung oleh sejumlah bank. Baik itu di tingkat lokal maupun Internasional,” tegasnya.
Masih menurut Shyalimar bahwa pihaknya juga sudah membuka perusahaan di Singapore yang nantinya akan dijadikan Holdings Company. Karena itu pula, ia berharap terhadap keberadaam Winmar Holdings kedepannya, bisa menjadi perusahaan yang ikut serta di dalam memajukan perokonomian untuk di tingkat lokal maupun Internasional
“Selain itu lagi, saya juga berharap Winmar Jaya Utama, bisa ikut andil segera dalam Climate Change to Restore Our Worthy Earth, Integreted Solution For Human Being, Sky Is The Limit,” papar Shyalimar mengakhiri keterangannya. © [RED/AGUS SANTOSA]