Gagasan Bupati Nina Agustina, PROGRAM ‘DOKMARU’ Sudah Tangani 3.115 Pasien Secara Gratis di Indramayu

INDRAMAYU (POSBERITAKOTA) – Program Dokmaru (Dokter Masuk Rumah) merupakan program unggulan gagasan Bupati Indramayu Nina Agustina yang dilaunching sejak 2021 lalu, kini tercatat sudah menangani 3.115 pasien yang membutuhkan penanganan kesehatan gratis.

Dari pasien sebanyak itu ternyata sebelumnya mengeluhkan berbagai macam penyakit. Keluhan kemudian disampaikan dan Tim Dokmaru langsung bergerak cepat mendatangi ke rumah pasien yang tengah membutuhkan pertolongan.

Pasien yang tengah menderita penyakit segera ditangani. Program Dokmaru dilaksanakan oleh dokter, bidan desa dan perawat di Puskesmas terdekat. Sampai saat ini, Program Dokmaru masih menjadi andalan di masyarakat, khususnya yang tidak mampu yang membutuhkan pengobatan.

Namunberdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Indramayu, pada tahun 2021 respon masyarakat sangat tinggi melaporkan keadaan warga yang sakit. Jumlahnya mencapai 1.867 orang yang terlayani.

Sedangkan jumlah pasien tersebut katanya berasal dari info Puskesmas Kecamatan (PSC) sebanyak 499 laporan dan Non PSC sebanyak 1.368 laporan. Dari jumlah pasien sebanyak itu yang dirujuk ke rumah sakit sebanyak 268 orang.

Lantas setahun kemudian, jumlah laporan yang masuk sebanyak 1.248 orang terlayani Program Dokmaru. Berasal dari info PSC sebanyak 302 laporan dan Non PSC sebanyak 946 laporan. Pasien yang dirujuk ke rumah sakit sebanyak 342 orang.

Bahkan Bupati Indramayu, Nina Agustina melalui Kepala Dinkes Kabupaten Indramayu, dr. Wawan Ridwan yang dihubungi Selasa (22/8/2023) menjelaskan, program unggulan Dokmaru merupakan solusi bagi masyarakat Kabupaten Indramayu yang membutuhkan layanan kesehatan. Terutama masyarakat yang tidak mampu.

Dikatakannya bahwa dalam merealisasikan Program Dokmaru itu, Pemerintah Kabupaten Indramayu khususnya jajaran Dinas Kesehatan dan Puskesmas melakukan gerak cepat. Menurunkan para dokter, perawat, bidan desa dan petugas kesehatan lainnya mendatangi langsung ke kediaman pasien.

“Jadi, di sini Pemerintah Daerah dan aparatnya hadir ditengah masyarakat yang sedang membutuhkan. Terutama mereka yang tidak mampu dan tengah sakit dibantu dengan segala kemampuan. Kita tidak bisa bekerja sendiri, semua sektor harus bergerak,” ucap Wawan Ridwan. © [RED/TARYANI/EDITOR : GOES]

Related posts

Aneh Pelapor Tak di ‘BAP’, KUASA HUKUM AKHMAD TAUFIK SH : “Perkaranya Ini Jelas Menabrak KUHP”

Tagih Janji Developer, WARGA PENGHUNI Cluster Beryl Permata Tangerang Keberatan Taman RTH Beralih Fungsi

Bakal Terus Tancap Gas, PROGRAM PTSL 2024 di Indramayu Kejar Target Harus Rampungkan 53 Ribu Bidang