Rampung Gelar Babak Kualifikasi/Pra PON & Kejurnas 2023, KETUM PB SYLVIANA MURNI : Hasil Pembinaan Atlet Squash Beri Harapan

JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Setelah rampung menggelar babak kualifikasi / Pra PON XXI dan melalui kejuaraan nasional (Kejurnas) 2023, bicara hasil pembinaan bagi atlet cabang olahraga (Cabor) Squash, setidaknya menyiratkan atau memberikan harapan besar kedepannya.

“Melalui Kejurnas Squash 2023 ini, jelas memenuhi harapan besar kedepannya dalam hal prestasi. Bukan hanya untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) saja, tapi juga dalam kompetisi tingkat Asia dan bahkan dunia,” tegas Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Squash Indonesia (Ketum PB PSI) Sylviana Murni pada acara penutupan Kejurnas Squash 2023 di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Rabu (30/8/2023).

Menurutnya lagi bahwa Kejurnas Squash menjadi salah satu momentum menjaring atlet berprestasi dari daerah yang telah dibina oleh Pengurus Provinsi (Pengprov) Squash untuk diikutsertakan dalam ajang kompetisi olahraga Squash berikutnya seperti Pekan Olahraga Nasional (PON) atau kompetisi sekelas Asia dan bahkan ke tingkat dunia dunia.

“Sedangkan untuk kegiatan Kejurnas Squash ini digelar mulai 22-30 Agustus. Bahkan, diikuti oleh 117 atlet dari 15 Provinsi di Indonesia. Hasilnya, Jawa Barat berhasil menyabet Juara Umum dengan perolehan total medali 6. Yakni masing-masing 3 emas, 2 perak dan 1 perunggu,” ujar Sylviana Murni yang juga dikenal sebagai anggota DPD RI (Senator) DKI Jakarta.

Turut hadir dalam acara tersebut antara lain : Komite Eksekutif dari Komite Olimpiade Indonesia, Krisna Bayu dan Wakil Ketua Umum Satu Koni Pusat, Mayor Jendral TNI Purnawirawan Suwarno dan yang lainnya. Tidak ketinggalan artis Project Pop Tika Panggabean, Udjo serta mantan peragawati kondang Dhany Dahlan. Mereka ikut berpatisipasi memeriahkan gelaran tahunan Squash tersebut.

Ditambahkan Sylvi lebih lanjut bahwa perkembangan cabang olahraga (Cabor) Squash di Indonesia cukup memberikan harapan serta semakin menorehkan tinta emas setelah atlet-atletnya menyumbangkan medali-medali emas dan perak dalam event olahraga.

“Salah satu contohnya adalah Kontingen Aceh, meski organisasinya baru berdiri tiga tahun belakangan, tapi sudah bisa menyumbang perak dalam Kejurnas tahun lalu. Juga di babak kualifikasi/pra PON menyumbang emas. Aartinya apa? Pembinaan dan sosialisasinya sudah sangat bagus,” paparnya.

Tak lupa, Silvy pun sangat berharap terhadap atlet dari Jawa Barat yang berhasil menjadi juara umum di Kejurnas Squash kali ini. Tentunya terus menggodok kemampuannya, supaya dapat maju dan berprestasi di ajang olahraga yang level lebih tinggi.

Sedangkan Komite Eksekutif dari Komite Olimpiade Indonesia, Krisna Bayu, mengatakan bahwa pihaknya bersama dengan PB Squash berkomitmen untuk memberangkatkan atlet-atlet ke ajang internasional seperti SEA Games dan ASIAN Games (AG)

Dalam pandangan Bayu, karena dirinya telah melihat perkembangan atlet Squash, dimana semula dari 9 Pengprov kini bertambah menjadi 19 Pengprov. Oleh karenanya, PB Squash dibawah kepemimpinan Ketum Sylviana Murni, sudah sangat maksimal.

“Malah, ternyata ada juara ASIA-nya, yaitu berhasil menduduki rangking 11 dan 12 dari 45 negara ASIA. Ini luar biasa dan akan menjadi prioritas kami kedepannya,” janji Bayu Kresna, mantan atlet Yudo itu, lagi.

Di sisi lain, Bayu juga berharap kedepannya Cabor Squash Indonesia ini akan lebih bisa meningkat sehingga dapat melenggang ke tingkat ASIA melalui Komite Olimpiade Indonesia.

Sementara itu Wakil Ketua Satu Koni Pusat, Mayor Jendral TNI Purnawirawan Suwarno menambahkan bahwa atlet-atlet yang lolos akan masuk pada Pekan Olahraga Nasional (PON) September 2024, di Aceh dan Sumatera Utara. Namun untuk Cabor Squash dipertandingkan di Sumatera Utara.

“Jadi bakal ada 65 Cabor yang bertanding diwajibkan melakukan babak kualifikasi dan kemudian bakal ditenentukan siapa saja yang lolos ikut PON termasuk Cabor Squash? Pesertanya untuk babak kualifikasi adalah atlet yang dikirim KONI Provinsi,” jelasnya.

Kembali ditegaskan Suwarno bahwa dalam gelaran PON XXI 2024 untuk masing-masing Cabor perorangan minimum diikuti 15 Provinsi. Lantas untuk regu minimum 12 Provinsi. Sedangkan saat bertanding minimum lima peserta per nomor.

“Makanya, bagi KONI Provinsi untuk mempersiapkan atletnya. Terutama kepada Cabor Squash, saya ucapkan terima kasih. Ini merupakan satu media untuk melakukan seleksi bagi para atlet untuk kegiatan single maupun multi event internasional,” pungkasnya.

Patut diketahui bahwa pada Kejurnas Squash kali ini, Pengprov Jawa Barat berhasil keluar sebagai juara umum. Pada grand final, kompetisi ditutup dengan permainan apik dari Tim Ganda Putra Kontingen DKI Jakarta M Fathan Azzikri dan Syauma Siswa Utama melawan kontingen Jawa Barat Agung Wilant dan Ahmad Syarifatul Huda.

Selanjutnya, di urutan kedua berhasil diraih oleh atlet dari Pengprov DKI Jakarta dengan perolehan total sebanyak 7 medali dengan 1 emas dan masing-masing 3 untuk medali perak dan perunggu.

Pengurus Provinsi (Pengprov) yang menduduki urutan ketiga adalah Kalimantan Timur. Mereka berhasil mengolekai 5 lima medali. Masing-masing 1 medali untuk emas dan perak serta 3 medali untuk perunggu. © RED/AGUS SANTOSA

Related posts

Supaya Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024, TIMNAS INDONESIA Harus Jalani Babak Playoff & Menang Lawan Guinea

Ke Tim Bola Voli ‘Red Sparks’ Asal Korsel, BANK DKI Perkenalkan Solusi Layanan Wisata dengan Mengunjungi TMII

Saat Ikut Turnamen Ramadhan Cup-V Antika 2024, KLUB BOLA VOLI VICTORY BEKASI Raih Prestasi Gemilang