Tentang Kesetaraan Gender, GUS RIZA SAHLAN SIROJ Sebut Dalam Perspektif Islam Perempuan Juga Berhak Jadi Pemimpin

JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Sampai saat ini masih menjadi perdebatan panjang terkait boleh dan tidaknya seorang perempuan bisa menjadi pemimpin. Terlebih lagi ditengah memasuki masa tahun politik belakangan ini. Tak ayal tentang kesetaraan gender merupakan issue hangat yang terus diperbincangkan di masyarakat.

Dalam perspektif Islam, seperti dikatakan Gus Riza Sahlan Siroj, tak ada yang salah munculnya seorang pemimpin dari kaum perempuan. Boleh-boleh saja, tapi tentu saja harus lebih dulu memenuhi kriteria.

Menurutnya dengan menukil adanya dalil Al-Qur’an dalam Surat an-Nisa ayat 34, di situ menafsirkan tak hanya kaum laki-laki yang berhak menjadi pemimpin. Namun juga boleh bagi kaum perempuan.

“Dalam konteks tersebut, bukannya saya membela. Tapi, saya ingin mengatakan bahwa dalil itu menerangkan sifatnya laki-laki, lebih diunggulkan dari wanita. Jadi, kalau perempuan sifatnya seperti laki-laki, dia bijak, dia tegas, dia adil, dia pantas jadi pemimpin,” ucap Gus Riza yang dihubungi POSBERITAKOTA, Selasa (5/9/2023).

Diakuinya lebih lanjut bahwa panafsiran tentang ayat Al-Qur’an tersebut, sempat didiskusikannya dengan ulama besar M. Quraish Shihab yang juga dikenal sebagai ahli tafsir Al-Qur’an.

“Suatu kali, saya tasreh ke Prof Qurais Shihab dan beliau bilang memang ada ulama yang bilang seperti itu,” papar Gus Riza yang merupakan salah satu keponakan dari Prof. Dr. K.H Said Aqil Siroj tersebut.

Atas dasar adanya dan berangkat dari situ dalil tersebut, Gus Riza bakal terus memperjuangkan kesetaraan gender dan hak-hak kaum perempuan (wanita).

Sebagai informasi bahwa sosok Gus Riza Sahlan Siroj, terlahir pada 25 Desember 1994 . Ia juga merupakan anak pertama dari KH Sahlan Aidi Siroj, pengasuh Ponpes Gesongan Cirebon. Sementara ibunya bernama Hj. Eka Sholeha.

Di usianya yang masih muda, Gus Riza mengikuti jejak sang ayah dengan mendirikan sekaligus menjadi pengasuh Pondok Pesantren HS Al-Fakkar dan Pesantren Modern Ar-Rahman di Kediri, Jawa Timur.

Pada bagian lain, Gus Riza yang pernah menempuh pendidikan tinggi di Universitas Tribakti Fakultas Tafsir dan Universitas Mahad Al Lirboyo Fakultas Fiqih Syariah, juga aktif memberikan kajian rutin di beberapa Masjid Raya. Dua di antaranya di Masjid Agung Kota Kediri dan Masjid Raya Baiturrahman Ikadi. © RED/AGUS SANTOSA

Related posts

Yapena Rayakan Hari Anak Sedunia,      HJ ERNA SANTOSO Sekaligus Santuni Sekolah PAUD Gratis di Pisangan Baru Jaktim

Gonjang-ganjing Lagi, RATUSAN ANGGOTA PARFI Sampaikan Mosi Tidak Percaya Atas Kepemimpinan Alicia Djohar

Di Kalangan Personil, POLDA METRO JAYA Terapkan Pendekatan Holistik & Strategis dalam Menangani Judi Online