Bisa Gagalkan PD U-17, KETUM NJ MANIA Minta Penghuni eks Kampung Bayam Lebih Bijak & Menyingkir Dulu dari Kawasan JIS

JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Masih bertahannya penghuni eks Kampung Bayam di sekitaran Jakarta Internasional Stadium (JIS), Tanjung Priok, Jakarta Utara, sangat disayangkan oleh Ketua Umum (Ketum) North Jakarta Mania (NJ Mania), Parid. Karena, hal itu bisa mengganggu atau bahkan menggagalkan pelaksanaan Piala Dunia (PD) U-17 yang akan berlangsung pada Nopember 2023 mendatang.

Oleh karenanya, Parid minta agar penghuni eks Kampung Bayam bersikap lebih bijak. Serta dengan suka rela menyingkir lebih dulu dari areal sekitar JIS. “Sebab, kita kan pernah gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-21. Jadi, jangan sampai ini terulang kembali di Piala Dunia U-17,” ujar di.

Kembali diingatkan Parid bahwa keputusan FIFA membatalkan perhelatan Piala Dunia U-21, juga terjadi saat mendekati waktu pelaksanaan. Karena itu pula, dikhawatirkan peristiwa serupa bisa terulang lantaran FIFA menilai Indonesia tidak becus menyelenggarakan event akibat terganjal isu salah satu venue bermasalah.

Pada bagian lain, Parid berharap kepada para penghuni eks Kampung Bayam, lebih bijak dan sementara waktu mau menyingkir dari kawasan JIS. Sebab, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara sudah bijak memberikan tawaran relokasi ke Rumah Susun (Rusun) Nagrak atau Muara Angke sebagai tempat hunian bagi mereka.

Bukan hanya itu saja. Saat proses pindah dan sekolah anak serta anggota keluarga mereka yang direlokasi semua bakal difasilitasi. Pilihannya, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara akan memindahkan sekolah dengan lokasi terdekat hunian atau menyiapkan angkutan bus sekolah dari Rusun relokasi bagi anak anggota keluarga penghuni eks Kampung Bayam.

Ditegaskan Parid lebih lanjut bahwa pihaknya memahami perjuangan para penghuni eks Kampung Bayam untuk mendapat hunian di Rusun dalam kawasan JIS. Untuk itu, ia berharap kepentingan warga jangan sampai merugikan bangsa dan negara menggagalkan perhelatan Piala Dunia U-17 di Indonesia.

Jika sampai menggagalkan tuan rumah Piala Dunia U-17 atau minimal menggagalkan JIS sebagai venue event, Parid mengingatkan sikap penghuni eks Kampung Bayam akan merugikan banyak orang. Artinya, tidak hanya membuang anggaran besar yang sudah dikeluarkan negara dan bahkan sikapnya dapat membuat malu Indonesia dan Jakarta Utara, khususnya.

“Jadi, silakan saja untuk terus bernegosiasi. Namun, kami juga menghimbau, sementara ini terima saja dulu untuk direlokasi. Toh untuk tinggal di Rusun Nagrak atau Muara Angke, juga masih gratis,” ucap Parid, mengakhiri. © RED/AGUS SANTOSA

Related posts

Gelar Ajang AHH 2024, DINAS KOMINFOTIK DKI Harapkan Peran Humas Jaga Reputasi Jakarta Kota Global

Dihadiri Cagub Ridwan Kamil, ADI KURNIA Bersama AKSI Berbagi 5000 Tebus Sembako Murah di Condet Jaktim

Bukan Hanya dari Tokoh Masyarakat Jakarta, PRAMONO – BANG DOEL Kantongi ‘Peluru Emas’ Dukungan Ulama & Habaib