Masa Transisi dari Kemarau, KOMISI D DPRD Ingatkan Dinas SDA DKI Antisipasi Hadapi Musim Hujan

JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Pepatah lama yang menyebutkan sedia payung sebelum hujan, boleh jadi sangat pas jika dialamatkan ke Dinas Sumber Daya Alam (SDA) DKI Jakarta saat ini. Terlebih lagi dengan sudah memasuki masa transisi dari musim kemarau, tak salah jika Dinas SDA melakukan antisipasi terhadap bakal datangnya musim penghujan.

Seperti diketahui bahwa berdasarkan analisa Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), potensi cuaca ekstrem berupa angin kencang dan hujan  lebat yang datang tiba-tiba, kerapkali menjadi ancaman. Hal itu bisa terjadi pada masa transisi dari musim kemarau ke musim penghujan.

Karena itulah disarankan Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Ida Mahmudah, agar Dinas SDA DKI Jakarta melakukan antisipasi untuk segera dilaksanakan guna mengurangi potensi banjir memasuki musim hujan. Antara lain dengan melakukan pengurasan waduk, embung dan saluran air yang terhubung ke 13 sungai di Jakarta.

“Program pengurasan dilakukan agar saluran air, waduk dan embung di Jakarta mampu menampung air lebih banyak dari curah hujan lebat yang akan terjadi beberapa waktu ke depan,” ucap Ida Mahmudah, seusai Rapat Badan Anggaran DPRD DKI, Selasa (31/10/2023).

Bahkan Ida Mahmudah juga berharap supaya para lurah se-DKI Jakarta mulai menggerakkan pengurus RT dan RW untuk mengajak warga di permukiman padat penduduk menggelar kerja bakti.

“Karena itu, segera digelar kerja bakti untuk memastikan saluran air di permukiman warga tidak tersumbat sehingga saat hujan lebat turun, saluran air di pemukiman berfungsi optimal,” katanya, penuh harap.

Dipaparkan Ida Mahmudah bahwa Komisi D DPRD DKI mendukung upaya penanggulangan banjir di Jakarta dengan mengalokasikan anggaran pada rancangan APBD DKI Tahun 2024 mencapai lebih dari Rp 2 triliun.

“Sedangkan alokasi anggaran penanganan banjir itu tersebar untuk berbagai kegiatan. Termasuk, pengurasan saluran mikro maupun anggaran serupa di tingkat suku dinas,” ujarnya.

Makanya, tambah Ida Mahmudah, Komisi D DPRD juga sepakat dengan Pemprov DKI Jakarta terkait prioritas penanganan banjir difokuskan pada normalisasi Kali Ciliwung. “” Jadi, selain pengurasan, normalisasi Kali Ciliwung, juga menjadi prioritas yang akan dikerjakan pada tahun 2024,” ucap dia.

Ditambahkan dia kalau pihaknya tidak mengalokasikan anggaran pembelian lahan untuk pembangunan waduk dan embung. “Dinas SDA DKI tidak perlu membeli lahan, tapi dapat memanfaatkan lahan milik OPD lain untuk membuat waduk atau embung,” tegasnya. © [RED/AGUS SANTOSA]

Related posts

Dihadiri Cagub Ridwan Kamil, ADI KURNIA Bersama AKSI Berbagi 5000 Sembako Murah di Condet Jaktim

Bukan Hanya dari Tokoh Masyarakat Jakarta, PRAMONO – BANG DOEL Kantongi ‘Peluru Emas’ Dukungan Ulama & Habaib

Arahan dari Kapolres Jakpus, PENYULUHAN ANTI TAWURAN & Kenakalan Remaja di SMPN 10 Jakarta