JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Pidato Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono soal IKN didepan para Aparatur Sipil Negara (ASN) DKI Jakarta beberapa waktu lalu, menyiratkan untuk memberikan motivasi dan tidak ada tendensi apapun. Oleh karenanya, jangan kemudian disalahartikan atau bahkan dipolitisir.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Badan Musyawarah Suku Betawi (Bamus Betawi) 1982, HM Zainuddin atau biasa disapa Haji Oding dalam keterangan tertulis yang diterima POSBERITAKOTA, Sabtu (2/12/2023).
Dikatakan Haji Oding tentang kehidupan sehari-hari orang Jakarta, khususnya Betawi terbiasa diwarnai guyon atau canda. Karenanya, ia yakin bahwa ASN DKI yang sudah sangat memahami kehidupan warga Jakarta mampu menangkap nilai-nilai positif yang disampaikan Pj Heru Budi.
“Kultur masyarakat Jakarta, khususnya Betawi itu egaliter dan bercanda, humor atau guyon merupakan keseharian orang Betawi jadi nggak perlu Baper di goreng-goreng dan dipolitisir,” imbuhnya.
Haji Oding juga menjelaskan bahwa pernyataan dari ‘orang nomor satu‘ di Jakarta tersebut, tidak terlihat sedang menyudutkan IKN. Bahkan, ia yakin masyarakat Betawi sangat sejalan dengan Pj Heru Budi dalam rangka mendukung kesuksesan IKN.
“Orang Betawi sejalan dengan Pak Heru Budi dan setuju dengan perpindahan Ibukota, bahkan Bamus Suku Betawi 1982 telah memberikan masukan dan usulan RUU Daerah Khusus Jakarta ke Baleg RI,” ujarnya, lagi.
Pada sisi lain, Haji Oding juga menilai bahwa ASN DKI dengan Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) atau tambahan penghasilan pegawai (TPP) paling besar diantara daerah lain, harus bisa bekerja lebih baik lagi sehingga bisa mendapatkan reward dari pemerintah.
“Begini, contohlah misalnya, eh kamu ASN kerja nggak bener saya pindah ke luar daerah ya, sebut contohnya ke daerah A. Apakah pernyataan itu bisa diartikan bahwa daerah itu buruk? Kan nggak, tapi pesan yang harusnya ditangkap itu kalau pindah ke daerah lain berarti penghasilan kamu enggak lagi sebesar di DKI, kan begitu tuh,” katanya.
Selain itu, menurut pandangan Haji Oding, berucap: “Misal nih berangkat dari DKI pindah kerja ke IKN masih golongan rendah, di IKN ada percepatan karir, terus pulang lagi ke DKI, maka ada penyesuaian pendapatan di DKI. Dimana coba negatifnya? Itulah saya bilang sebaiknya seksama dulu menyimak apa yang disampaikan itu.”
Kendati begitu, Haji Oding mengungkapkan bahwa beragam komentar miring dari sejumlah pihak yang kini beredar di publik sudah diluar substansi dan cenderung politis serta terkesan mencari-cari kesalahan dari Kepala Sekretariat Presiden (Kasatpres) RI tersebut.
Maka itu, Haji Oding pun meminta semua masyarakat Jakarta mendukung agenda Pemprov DKI dalam rangka menghadirkan suasana pemilu yang aman dan damai. Ia pun berpesan kepada Heru Budi agar tetap fokus pada penyelesaian pekerjaan prioritas sebagaimana ditugaskan Presiden Jokowi.
“Saya harap cukuplah masalah ASN-IKN ini tidak perlu ditanggapi berlebih. Sekarang yang sama-sama kita kawal itu ya program penanganan banjir, macet dan sebagainya. Pak Heru Budi sudah betul, fokus ke pekerjaan prioritas,” tutupnya. © [RED/AGUS SANTOSA].