JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Dengan memancang tagline ‘Jangan Ada Jarak Diantara Kita’, calon legislatif (Caleg) DPRD DKI Jakarta dari Partai PDI-Perjuangan (PDIP), Adiyoga Nusyirwan S.Ip MPA, menyambangi 300-an warga Kampung Kalibata RT 009/RW 07 Kelurahan Srengseng Sawah, Kecamatan Jagakarsa (Setu Manggahbolong – Jalan Arsip 2), Jakarta Selatan, Minggu (7/1/2024) sore.
Lantaran diterpa hujan gerimis, program sosialisasi yang seharusnya digelar pada pukul 13.00 WIB, akhirnya molor sampai sore hari. Namun tidak kurang dari 300-an warga setempat dan sekitarnya, setia menunggu untuk mengenal lebih dekat dengan Caleg yang merupakan salah satu pengurus di DPD (Dewan Pimpinan Daerah ) PDI-Perjuangan Provinsi DKI Jakarta tersebut.
Acara sosialisasi itu sendiri, diawali dengan pergelaran seni tradisional ‘Palang Pintu’ karena sekaligus dijadikan sebagai sambutan terhadap Caleg muda yang baru berusia 33 tahun tersebut. Selanjutnya, juga diisi oleh atraksi pencak silat dan tari daerah asli Betawi.
Saat memberikan sambutannya dalam sosialisasi dengan ratusan kalangan ibu-ibu dan bapak-bapak dari warga setempat, Adiyoga menegaskan bahwa sosialisasi dirinya fokus untuk bidang pendidikan dan kebudayaan. Kenapa? Karena, kedua topik tersebut sangat faktual mengingat wilayah yang didatangi mayoritas berpenduduk atau warga asli dari Betawi.
“Saya merasa tersanjung karena mendapat sambutan hangat dari warga di sini. Meski dalam suasana hujan gerimis, tapi tetap semangat untuk hadir. Sebaliknya, saya pun harus memberikan apresiasi dan mengucapkan rasa terima kasih,” tuturnya, membuka pembicaraan dengan para konstituen (pemilih-red) yang didatangi.
Menurutnya bahwa ada nilai yang tidak sederhana, manakala harus menampilkan seni tradisi dari budaya Betawi. Hal itu sebagai bentuk penghargaan terhadap kearifan lokal, dimana warga Kampung Kalibata, Srengseng Sawah, Jagakarsa – tetap setia dan mencintai seni budayanya sendiri.
“Sebab, kita tahu bahwa sekarang tengah merambah budaya TikTok. Hal itu kadang mengubah sikap kita terhadap budaya sendiri. Boleh ber-TikTok, tapi jangan untuk sebarin fitnah atau hoaks. Seharusnya, digunakan untuk lebih memperkenalkan budaya sendiri, Betawi,” pinta Adiyoga yang disambut teriakan setuju dari warga yang hadir.
Selanjutnya Caleg dengan nomor urut 3 dari Dapil 8 Jakarta Selatan yang meliputi Kecamatan Tebet, Pancoran, Mampang Prapatan, Pasar Minggu dan Jagakarsa – juga menyinggung tentang pentingnya pendidikan. Setidaknya sebagai orangtua jangan lengah terhadap pembangunan karakter anak-anak.
“Saya juga ingin memperhatikan lembaga-lembaga yang ada. Tentu dengan tujuan agar elemen-elemen itu meraih kemajuan di lingkungan. Lebih berdaya, terutama bagi ibu-ibu Dasawisma. Pendidikan meningkat, juga kehidupannya. Dan, hal itu semua bakal saya perjuangkan, jika nanti terpilih jadi anggota DPRD DKI Jakarta,” kata Adiyoga, lagi.
Seperti diketahui bahwa dalam program sosialisasi Adiyoga juga menjaring konstituen dari lintas agama. Malah diharapkan bisa menjadi contoh yang baik, karena mampu mengimplementasikan sila ketiga dari Pancasila, yakni Persatuan Indonesia.
Sementara itu sebelumnya Abdul Khalid yang mendampingi Adiyoga Nusyirwan dan merupakan Tim Pemenangan DKI Jakarta untuk Paslon Ganjar-Mahfud, menegaskan keoptimisannya bahwa PDI-Perjuangan dan pasangan Capres/Cawapres Ganjar-Mahfud, bakal meraih kemenangan. Termasuk mendapat suara terbanyak dari warga di sini.
“Terkait kemunculan Mas Adiyoga, meski masih muda, tapi sudah layak dipilih. Apalagi saat ini menjadi pengurus di DPD PDI-Perjuangan Provinsi DKI Jakarta. Pililah Caleg muda yang sudah melewati proses dan teruji,” ungkap Abdul Khalid, menambahkan.
Pelaksanaan acara sosialisasi Caleg DPRD DKI Adiyoga Nusyirwan dari PDI-Perjuangan makin semarak, karena warga ikut diajak serta dalam lomba joget. Sejumlah tokoh wilayah setempat dan pemuka agama pun, ikut hadir. Selain itu juga ada pembagian doorprize. © [RED/AGUS SANTOSA]