SURABAYA (POSBERITAKOTA) – Dengan menggelar kegiatan Training for Trainer (TFT) Saksi Pemilu, Minggu (7/1/2024) yang baru lalu, bertujuan untuk menjaga surat suara dan perolehan kursi serta sekaligus sebagai bentuk komitmen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Timur (Jatim).
Dalam kegiatan tersebut, tidak kurang diikuti oleh perwakilan DPD PKS dari 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur. Masing-masing DPK PKS mengirimkan Manajer Saksi Tingkat Daerah, Ketua Tim Tabulasi Tingkat Daerah, Ketua Tim Pendukung Keamanan Partai (TPKP) Tingkat Daerah, dan Ketua Tim Hukum dan Advokasi Partai (THAP) Tingkat Daerah.
Dikatakan Ketua DPW PKS Jawa Timur, Irwan Setiawan bahwa konsolidasi yang dilakukan dalam pelatihan TFT sangatlah penting. Setidaknya untuk memastikan Pemilu berjalan jujur, adil dan damai
Selanjutnya, ditambahkan Irwan, ketika di Pemilu 2019 silam, justru banyak yang memprediki PKS tidak lolos electoral treshold, kursi PKS hilang 20 persen.
“Malah, kami menduga kalau di Jatim, ada 2 Dapil pusat yang hilang. Jika dulu saat kita diprediksi tidak lolos saja, banyak kursi yang hilang, apalagi di Pemilu 2024 mendatang yang tidak ada satupun lembaga survey yang berani mengatakan PKS tidak lolos,” ucap pria yang kerap dipanggil Kang Irwan dalam keterangannya, Selasa (9/1/2024) sore kemarin.
Diutarakan dia untuk saat ini ada lembaga survey yang menempatkan PKS di angka 11,8 persen. Irwan mengaku bahwa pada akhir-akhir ini sambutan masyarakat kepada PKS memang luar biasa. Mulai masyarakat biasa hingga para tokoh publik.
“Jadi, berbeda dengan 2019 lalu. Kali ini memang beda, PKS makin dikenal di masyarakat. Tokoh masyarakat, kiai, habaib, purnawirawan banyak yang menyatakan dukungannya kepada PKS. Mereka siap berjuang untuk PKS. Beberapa tokoh itu juga maju menjadi Caleg PKS,” sebutnya.
Seperti diketahui lantaran sambutan masyarakat dan tokoh publik itulah, menurut Kang Irwan, bakal membuat suara PKS diperkirakan meningkat tajam. Ia malah menyampaikanada 3 rumus yang perlu dilaksanakan tim pemenangan saksi. Yakni meliputi cepat, lengkap dan akurat.
“Cepat. Siap bergerak cepat. Semakin cepat mengetahui suara kita berapa, kita akan memenangkan kontestasi Pemilu,” celetuk Irwan, menambahkan.
Tak cuma itu saja. Irwan juga menjelaskan yang dimaksud lengkap adalah hal yang wajib dilakukan. Artinya semua TPS harus lengkap. Kemudian, akurat. Percuma cepat, lengkap namun tidak akurat. Jadi, ketiganya harus ada,” pungkas Irwan memberikan penekanan pembelakan kepada puluhan peserta yang hadir. © (RED/DI2R SBY/EDITOR : GOES)