SURABAYA (POSBERITAKOTA) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melantik 160 Pejabat Administrator Eselon III, Senin (29/1/2024) malam kemarin, di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi Surabaya.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Khofifah berpesan kepada seluruh Pejabat Administrator Eselon III yang dilantik untuk terus berkontribusi dengan jujur dan berintegritas sebagai bentuk implementasi core value ASN.
Tentunya bukan tanpa alasan, Khofifah menyebutkan terdapat 4 kunci kemajuan Jawa Timur yang muncul berkat Core Value ASN. Yang pertama adalah Reformasi Birokrasi.
“Sebab, Reformasi Birokrasi di berbagai sektor ini dampaknya besar sekali untuk Jatim. Berbagai bidang yang diemban oleh para pejabat administrator memiliki sumbangsih nyata bagi kemajuan Jatim, dan ini dimulai dari penyelenggaraan birokrasi pemerintahan yang Inisiatif, Kolaboratif, dan Inovatif (IKI),” tuturnya.
Berkat Reformasi Birokrasi ini, ditambahkan Khofifah, kunci kedua adalah penurunan kemiskinan ekstrem. Yang mana dua hal ini sangat bersinambung dalam pencapaian penurunan kemiskinan ekstrem di Jatim.
“Malah Reformasi Birokrasi berdampak ini juga memiliki peran besar pada penurunan kemiskinan ekstrem. Berkat sinergi dan kolaborasi yang baik dalam RB Berdampak ini, kemiskinan ekstrem kita turun dari 4,4% di 2020 dan menjadi 0,8% persen di Maret 2023. Mudah-mudahan di 2024 ini sudah mendekati 0 persen,” ujarnya.
Namun kunci yang ketiga, dibeberkan Khofifah, yakni Reformasi Birokrasi Berdampak memberikan peningkatan pada investasi di Jatim. Sehingga Jatim menjadi primadona investasi baik di dalam dan luar negeri.
“Pada bagian lain, Reformasi Birokrasi ini juga berdampak pada peningkatan investasi, maka para pejabat administrator ini berkontribusi untuk meningkatkan investasi di Jatim,” jelasnya, lagi.
Menurut Khofifah bahwa Investasi di Jatim meningkat cukup signifikan. Kepercayaan investor dalam dan luar negeri ternyata melebihi rata-rata nasional dan target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Dijelaskan Tokoh Nahdliyin Inspiratif versi Forkom Jurnalis Nahdliyin itu lebih language bahwa kunci keempat adalah ekosistem digital. Sehingga ia mengimbau para pejabat administrator untuk memberikan dampak pada ekosistem digital IT di Jatim melalui masing-masing bidangnya.
“Dalam hal ini, Reformasi Birokrasi memberikan dampak pada aktualisasi program-program yang digagas oleh bapak Presiden. Bahkan, Jatim kini memiliki e-katalog terbesar di antara Provinsi di seluruh Indonesia,” imbuh Khofifah.
Di sisi lain, digitalisasi sistem Jatim melalui Dinas Komunikasi dan Informatika juga menerima dua penghargaan, dimana pada kedua penghargaan itu Jawa Timur mendapat peringkat pertama.
Khofifah pun menyampaikan apresiasinya pada para pejabat administrator yang dilantik. Ia berpesan agar para eselon III dapat terus memberikan kontribusi terbaiknya nya dalam memajukan Jawa Timur.
“Dari 4 hal berdampak ini kita sudah mencapai hal yang membanggakan. Panjenengan adalah skuad yang membuktikan bagaimana pada 2023 Jatim bisa mencapai titik terbaik. Tetap berikan layanan terbaik pada masyarakat. Semuanya terimakasih bahwa sinergi ini telah menjadi orkestrasi yang signifikan sehingga Jatim memimpin di antara seluruh provinsi lainnya. Teruslah memberikan yang terbaik,” ucapnya, mengakhiri. © (RED/DI2R SBY/EDITOR : GOES)