Tewas Disamber Petir di Indramayu, AHLI WARIS KELUARGA NELAYAN SAIDIN Terima Santunan Rp 238 Juta

INDRAMAYU (POSBERITAKOTA) – Ahli waris keluarga Saidin, nelayan warga Desa Ujung Gebang, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu (Jawa Barat) yang meninggal dunia di atas perahu saat mencari ikan, memperoleh uang santunan sebesar Rp 238 juta.

Uang santunan diserahkan langsung Jamie (29/2/2024) kemarin open Bupati Indramayu, Nina Agustina didampingi Sekda Indramayu Aep Surahman dan Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla), Edi Umaedi.

“Uang santunan itu merupakan premi yang dibayarkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu melalui BPJS Ketenagakerjaan kepada ahli waris Saidin, nelayan Indramayu yang tewas tersambar petir Rabu (28/2/2024),” ujar Edi Umaedi.

Dikatakan bahwa dengan adanya jaminan sosial tersebut, nelayan dan keluarganya mendapatkan proteksi ketika bekerja mencari hasil tangkapan laut. Pekerjaan nelayan berisiko cukup besar karena mereka bekerja di laut yang penuh tantangan.

Di sisi lain, meninggalnya almarhum yang merupakan tulang punggung keluarga membuat duka mendalam istrinya Ny. Kasipah dan dua anak Sutni dan Yusuf yang menjadi tanggungannya.

Menurutnya, uang santunan Rp 238 juta itu terdiri dari uang jaminan kecelakaan kerja (JKK) Rp 70 juta dan beasiswa dua anak almarhum Rp 168 juta.

“APBD Indramayu memberikan premi asuransi sebesar Rp 16.800 per nelayan per bulan sehingga untuk 1 tahun premi asuransi yang dibayarkan Rp 201.600,- per nelayan. Pemberian jaminan asuransi nelayan merupakan kepedulian bupati,” ujarnya didampingi Kabid Pemberdayaan Nelayan Kecil Diskanla Indramayu, Rachmat Yuliyanto

Ditambahkan bahwa Bupati Indramayu peduli dengan nasib nelayan. Hal ini dilihat dari proteksi kepada nelayan kecil setiap tahunnya terus mengalami peningkatan. APBD Kabupaten Indramayu mengcover nelayan kecil, sedangkan untuk nelayan 10 Gross Ton (GT) ke atas mereka asuransi mandiri,” kata Edi, menambahkan.

Berdasarkan data yang ada, Pemkab Indramayu tahun 2022 memberikan proteksi kepada nelayan sebanyak 495 orang. Tahun 2023 meningkat 2.441 orang. Sedangkan tahun 2024 direncanakan 2.475 orang.

Bupati Indramayu Nina Agustina menjelaskan, dengan adanya jaminan asuransi diharapkan nelayan Indramayu yang sedang melaut maupun keluarga yang ditinggalkan di rumah bisa hidup tenang karena memiliki jaminan sosial yang ditanggung melalui APBD.

“Pemberian proteksi kepada nelayan bukan hanya bermanfaat bagi nelayan itu sendiri tapi juga memberikan jaminan dan manfaat bagi keluarga yang ditinggalkan. Terutama anak-anak dalam bentuk beasiswa,” ujarnya. © RED/ASEP AS/EDITOR : TAR & GOES

Related posts

Getarannya Terasa Hingga ke Jakarta, KABUPATEN GARUT Diguncang Gempa 6,5 Magnitudo & Tak Berpotensi Tsunami

Tercatat Sebanyak 340 Kasus, BUPATI NINA AGUSTINA Beberkan Penderita Kanker Payudara & Serviks di Indramayu Cukup Tinggi

Gencar Melaksanakan Silaturahmi, POLSEK GANTAR INDRAMAYU Antisipasi Gangguan Kamtibmas