Sempat Bikin Gaduh, DANA PURNA TUGAS 118 Orang Anggota Korpri Indramayu Akhirnya Dibagikan

INDRAMAYU (POSBERITAKOTA) – Meskipun awalnya sempat diwarnai kegaduhan, akhirnya 118 orang purna tugas aparatur sipil negara (ASN) di Indramayu, Kamis (4/4/2024) menerina dana purna tugas dari pengurus Korpri setempat.

Penyerahan dana purna tugas ASN yang pensiun pada Maret dan April 2023 itu jumlahnya hanya Rp 17.500.000 per orang. Berbeda dengan ASN yang pensiun Januari dan Februari 2023 sebesar Rp 20 juta.

Penyerahan dana purna tugas yang merupakan hak anggota Korpri itu dilakukan pengurus Korpri usai musyawarah dengan 118 orang purna tugas ASN di ruang rapat Ki Tinggil Sekretariat Daerah, Kamis (4/4/2024) yang berjalan panas, bahkan cenderung gaduh.

Pemantik kegaduhan, karena para purna tugas ASN yang pensiun Maret dan April 2023 hanya menerima dana purna tugas Rp 17.500.000. Sedangkan ASN yang pensiun Januari dan Februari 2023 menerima dana purna tugas lebih banyak, yaitu Rp 20 juta per orang.

Salah seorang pensiunan ASN, Kodim Abdullah (59) ditemui POSBERITAKOTA di Setda Indramayu Jumat mengemukakan, purna tugas ASN harus menunggu lama selama setahun, bahkan lebih sebelum menerima dana purna tugas yang jumlahnya lebih kecil itu.

Kodim mengemukakan, para pensiunan awalnya curiga, tidak biasanya pengurus Korpri mengajak musyawarah. “Padahal sebelumnya para pensiunan ASN itu langsung menerima dana purna tugas sebesar Rp 20 juta per orang,” katanya.
Dua kali dilakukan musyawarah dua kali pula suasana pertemuan berjalan memanas.

Pada pertemuan pertama, Jumat (15/3/2024) pertemuan diwarnai gebrak meja dan adu argumentasi yang membuat pusing sebagian pensiunan. Saat itu pengurus Korpri diwakili Budiharto menawarkan dana purna tugas berkisar Rp 12 juta-an. Tawaran itu otomatis ditolak pensiunan ASN. Musyawarah berlangsung buntu, alias tidak menghasilkan kesepakatan.

Beberapa hari kemudian, pengurus Korpri kembali mengundang perwakilan pensiunan guna menindaklanjuti musyawarah yang buntu tadi. Dalam musyawarah berikutnya berlangsung Kamis (4/4/2024). Para pensiunan ASN tetap ngotot ingin dana purna tugas jumlahnya disamakan dengan pensiunan sebelumnya yaitu sebesar Rp 20 juta per orang.
Tetapi usulan itu pun ditolak Ahmad Syadali, salah seorang pengurus Korpri, dengan alasan tidak ada dana.

Akhirnya, Ahmad Syadali memutuskan, pemberian dana purna tugas bagi 118 ASN yang pensiun Maret dan April 2023 sebesar Rp 17.500.000.

Tak betah dengan suasana tegang dan gaduh di ruang rapat Ki Tinggil membuat sebagian pensiunan ASN terpaksa menerima dana purna tugas Rp. 17.500.000 per orang.

Sementara itu Bendahara Korpri Indramayu, Hj. Rosidah dihubungi POSBERITAKOTA mengemukakan, pemasukan keuangan Korpri mengalami devisit setelah banyak ASN yang pensiun.

Dalam sebulan, ujar Hj. Rosidah, pengurus Korpri hanya menerima setoran dari seluruh ASN aktif sebesar Rp 900 juta. Sementara dana purna tugas yang dibayarkan lebih besar dari itu.

Disebutkan, Korpri Indramayu memiliki asset tanah senilai Rp 8,5 miliar. Asset tanah itu hendak dijual dan sudah ada yang menawar. Calon pembeli hanya menawar Rp 8 miliar, sedangkan Korpri mau jual Rp 8,5 miliar.

Sebagaimana diketahui, asset dan dana purna tugas yang dibagikan kepada anggota Korpri bersumber dari iuran ASN aktif, sebulan besarnya Rp 100 ribu.

Iuran itu disetor ASN aktif ke bendahara Korpri melalui unit kerja masing- masing. Ketika ASN aktif itu pensiun, maka uang iuran yang menjadi hak mereka dibagikan.

Sesuai keputusan pengurus Korpri, besarnya dana purna tugas itu hingga ASN pensiun Januari dan Februari 2023 yakni Rp 20 juta per pensiunan ASN. Tetapi ASN yang pensiun mulai Maret dan April 2023 jumlah dana purna tugasnya dikurangi, menjadi hanya Rp 17.500.000 saja. © RED/PBK/ASEP AS/EDITOR : TARYANI

Related posts

Supaya Memudahkan Proses Pemungutan &  Penghitungan Suara, KPU RI Batasi Hanya 600 Pemilih Tiap TPS di Pilkada Serentak 2024

Libur Panjang & Cuti Bersama, DIPREDIKSI SEJUTA KENDARAAN Bakal Meninggalkan Jabodetabek

Suhu Sepekan Terakhir 37,8°C, BMKG Beri Info & Pastikan Indonesia Justru Tidak Diterjang Gelombang Panas