Sejak 20-22 Mei, FKDT DKI Gelar Ujian Akhir Berstandar Nasional Madrasah Diniyah Takmiliyah

JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Forum Komunikasi Madrasah Diniyah Takmiliyah (FKDT) Provinsi DKI Jakarta menggelar Ujian Akhir Berstandar Nasional (UABN) secara serentak di 5 wilayah Kota Administrasi dan Kabupaten se-DKI Jakarta. Sedangkan kegiatan itu sendiri diadakan sejak Senin (20/5) hingga Rabu (22/5) hari ini.

Pada saat pelaksanaan, Ketua Umum DPP FKDT H. Lukman Khakim selain ikut hadir juga memonitoring langsung UABN di Madrasah Diniyah Takmiliyah Al Baidho yang berada di Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung  Jakarta Timur, Selasa (21/5/2024) kemarin.

“Khusus untuk penyelenggaraan UABN ini, diinisiasi oleh FKDT dan berjalan dengan mengikuti prosedur tetap atau ketentuan petunjuk teknis dari DPP,” kata H. Lukman dalam keterangan tertulis yang diterima POSBERITAKOTA, Rabu (22/5/2024) pagi.

Ungkapan senada juga diutarakan oleh Ahmad Munthoi selaku Ketua FKDT Provinsi DKI Jakarta. Menurut dia lagi bahwa penyelenggaraan kegiatan serentak UABN, juga ikut dimonitoring oleh pejabat terkait lain. Hal itu sebagai bentuk support positif, sehingga dengan harapan bisa berjalan aman, lancar dan sukses.

Ditambahkannya bahwa selain  Ketum DPP FKDT juga ikut hadir Kasubdit PMDT Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementrian Agama Republik Indonesia, KH. Agus Mulki Kepala Madrasah Diniyah Takmiliyah Al Baidho serta para Ketua DPC FKDT Kota se-DKI Jakarta.

Di sisi lain lagi, Ahmad Munthoi juga menjelaskan bahwa peserta yang mengikuti UABN serentak ini sebanyak 2.704 orang peserta. Mereka terdiri dari Jakarta Pusat 476, Jakarta Timur 706, Jakarta Selatan 189, Jakarta Barat 429, Jakarta Utara 787 dan Kepulauan Seribu 117.

“Melalui kesempatan ini, saya ucapkan terimakasih. Tentu dengan harapan kedepannya, bisa jauh lebih baik lagi, terutama di dalam
penyelenggaraan kualitas penulisan dan pentelaahannya,” tegas dia.

Hanya saja, seperti diungkapkan Ahmad Muntoi lebih lanjut, kalau pihaknya sangat menyayangkan, karena ketidakhadiran pejabat Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta dan Kemenag Kota Jakarta Timur dalam monitoring UABN ini. “Padahal, kami bisa dapat lebih berkolaborasi dalam setiap kegiatan Madrasah Diniyah Takmiliyah,” tuturnya, lagi.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Hj. Siti Sakdiyah selaku Kasubdit PMDT Kementerian Agama RI, menilai dengan adanya Assesment UABN ini untuk melihat ketercapaian pembelajaran sangat baik. Bahkan bisa menjadikan semangat untuk mencapai prestasi akademik di bidang agama.

“Dari penyelenggaran kegiatan ini, akan ada pengakuan sertifikat/ijazah yang didapatkan oleh santri. Yakni setelah ikut asessment ini, dimana sebagai penunjang prestasi untuk melanjutkan ke jenjang sekolah/madrasah formal berikutnya,” kata Hj. Siti Sakdiyah dalam keterangannya. © RED/REL/AGUS SANTOSA

Related posts

Dihadiri Cagub Ridwan Kamil, ADI KURNIA Bersama AKSI Berbagi 5000 Tebus Sembako Murah di Condet Jaktim

Bukan Hanya dari Tokoh Masyarakat Jakarta, PRAMONO – BANG DOEL Kantongi ‘Peluru Emas’ Dukungan Ulama & Habaib

Arahan dari Kapolres Jakpus, PENYULUHAN ANTI TAWURAN & Kenakalan Remaja di SMPN 10 Jakarta