JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Pekan dan Pameran Sastra 2024 digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Provinsi DKI Jakarta, bertempat di Perpustakaan Jakarta dan Pusat Dokumen Sastra HB Jassin, Gedung Ali Sadikin, Kompleks Taman Ismail Marzuki (TIM) Kelurahan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat (Jakpus) mulai 3 sampai 16 Juni 2024 mendatang.
Disebutkan bahwa tujuan dari diadakannya ‘Pekan & Pameran Sastra 2024′, bisa membawa semangat kebersamaan dan rasa kebanggaan. Bahkan melalui pameran bertemakan ‘Yang Berkeliaran di Jakarta dan Tertangkap Oleh Kata’ tersebut, menampilkan kekayaan sastra lokal. Khususnya adalah kesusastraan Betawi dan Jakarta yang merupakan karya pelajar SMA, mahasiswa, guru, komunitas dan pegiat sastra serta masyarakat umum.
Dikatakan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta, H Firmansyah, momentum Pekan Sastra Jakarta ini bukan hanya sekadar perayaan kata-kata indah dan gagasan kreatif. Namun juga cerminan dari semangat kebersamaan, dimana sebagai masyarakat Jakarta yang majemuk plus senantiasa menghargai dan memelihara warisan budaya yang berlimpah.
Selanjutnya, ditambahkan H Firmansyah, sastra adalah jendela ke dalam jiwa sebuah kota dan karenanya melalui momen ‘Pekan & Pameran Sastra‘ ini, diharapkan dapat memperluas wawasan dan memperdalam makna dari Jakarta.
“Sebab, sastra menjadi bagian penting dari kehidupan berbangsa dan bernegara. Kenapa? Karena di sinilah terlihat karya dari budayawan, seniman dan sastrawan yang diwujudkan dalam suatu ungkapan yakni lewat hasil karya-karya sastra,” tuturnya, panjang lebar.
Menurut H Firmansyah lebih lanjut bahwa lewat kegiatan ini merupakan bagian pembangunan suatu peradaban Indonesia ke depan. “Tentunya tetap dan dapat melegitimasi bahwa kita mempunyai unsur budaya yang cukup tinggi dan bahkan cukup dikenal di dunia,” ujar H Firmansyah saat di acara pembukaan ‘Pekan dan Pameran Sastra 2024′, Senin (3/6/2024) malam di TIM.
Pada bagian lain, H Firmansyah juga menyampaikan bahwa Betawi, sebagai sebuah bagian yang tak terpisahkan dari identitas Jakarta. Juga telah banyak memberikan kontribusi besar terhadap Sastra Indonesia.
Dalam pandangannya, karya-karya Sastrawan Betawi tidak hanya menghibur, tetapi mencerminkan kehidupan sehari-hari. Termasuk tradisi dan nilai-nilai yang berharga bagi masyarakat. Karena itulah kontribusi Sastra Betawi terhadap perkembangan Kota Jakarta sangatlah signifikan.
“Apalagi Sastra Betawi juga turut memainkan peran penting dalam membentuk identitas budaya dan memperkaya warisan kultural Jakarta. Pemertahanan warisan budaya, pembangunan identitas kota, pengenalan budaya lokal, pendidikan dan kesadaran budaya, serta pariwisata budaya,” bebernya, panjang lebar.
Selain itu H Firmansyah juga mengatakan bahwa Sastra Betawi harus menjadi bagian integral dari perkembangan dan identitas budaya Kota Jakarta karena kontribusinya yang beragam dan signifikan.
Tentunya dengan memperhatikan dan memelihara warisan Sastra Betawi, Jakarta dapat terus memperkaya budaya dan mengukuhkan posisinya sebagai pusat kebudayaan yang beragam dan dinamis.
“Sedangkan kehadiran para sastrawan memberikan sentuhan magis pada acara ini. Mereka adalah pilar-pilar kebudayaan yang telah membawa Jakarta ke dalam dunia sastra dengan keindahan kata-kata mereka. Pameran ini membawa semangat kebersamaan dan rasa kebanggaan akan identitas budaya kita serta memberikan inspirasi, hiburan dan kesempatan untuk mengeksplorasi kekayaan sastra dan budaya Jakarta,”, pungkas H Firmansyah.
Sementara itu Kepala Unit Pengelola Perpustakaan Jakarta dan Pusat Dokumen Sastra HB Jassin, Diki Lukman Hakim, menambahkan bahwa ‘Pekan & Pameran Sastra 2024‘ digelar untuk lebih memperkenalkan dan mempromosikan kekayaan Sastra Lokal kepada masyarakat luas, baik dari Jakarta maupun luar Jakarta.
Namun niat dan tujuannya itu sendiri guna berbagi wawasan terkait kesusastraan Betawi dan Jakarta, yakni sekaligus mendorong ide kreatif di bidang sastra serta dalam rangka ikut memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-497 Kota Jakarta.
“Yang jelas dari kegiatan pameran ini, diharapkan dapat meningkatkan minat baca dan literasi. Sekaligus memperkenalkan kekayaan sastra lokal, merayakan identitas budaya Jakarta, membangun komunitas sastra yang solid, menginspirasi kreativitas dan ekspresi serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya melestarikan budaya lokal,” ungkapnya.
Tak cuma pameran, Pekan Sastra juga bakal diisi serangkaian kegiatan lain. Mulai dari Diskusi, Workshop serta Pertunjukan Sastra. Untuk pengisi acara Pekan Sastra ini antara lain JJ Rizal, Reda Gaudiamo, Seno Gumira Ajidarma, Melani Budianta, Yahya Andi Saputra, Aldiansyah Azura Andini Nur, Devina Heriyanto, Okky Madasari serta banyak lagi. © RED/AGUS SANTOSA
