JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Setelah pesta demokrasi Pemilihan Presiden (Pilpres 2024) berlalu, kini peta perpolitikan di Tanah Air pun bergeser ke event Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak di seluruh Indonesia. Pastinya berlangsung semarak dan bakal seru.
Termasuk di Pilkada Jakarta yang sangat menarik perhatian publik. Kenapa? Karena, sepertinya ada pertaruhkan kuat antar partai politik (Parpol), berpacu dalam strategi koalisi demi memenangkan ‘jagonya‘ bisa meraih kursi empuk sebagai Gubernur Jakarta 2024-2029.
Prediksi tersebut di atas disampaikan secara terbuka oleh Pengamat Intelijen dan Geopolitik, Amir Hamzah, saat diwawancarai POSBERITAKOTA, Rabu (5/6/2024) di Jakarta. Menurutnya, persaingan atau pertaruhan ketat, nyaris tidak bisa dihindari.
Dikatakan Amir bahwa baru sehari kemarin, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, meremomendasikan nama Ridwan Kamil (RK) sebagai bakal calon gubernur (Bacagub) untuk bertarung dalam Pilkada Jakarta pada Nopember 2024 mendatang.
Namun setelah adanya keputusan itu, tambah Amir, tentu Koalisi Indonesia Maju (KIM) dalam rangka mendukung pemerintahan Prabowo – Gibran, bakal berusaha sekuat tenaga agar Pilkada di Jakarta yang akan berlangsung pada akhir Nopember 2024 nanti harus dimenangkan oleh pasangan yang mereka ajukan.
Rekomendasi Prabowo untuk Ridwan Kamil sudah pasti akan didukung oleh Golkar namun karena Koalisi Indonesia Maju ini terdiri dari beberapa partai politik lainnya semisal PAN, Demokrat dan PSI, maka tentunya publik pun tentu akan menunggu bagaimana sikap politik partai-partai itu terhadap direkomendasikannya nama Ridwan Kamil yang merupakan kader Golkar.
Masih menurut Amir lebih lanjut, publik tentu mengharapkan siapa yang akan diajukan oleh KIM selaku bakal calon wakil gubernur (Bacawagub) untuk mendampingi Kang Emil.
Disebutkan setelah menelusuri rekomendasi Prabowo terhadap RK, ada dua informasi yang didapat. Yaitu bahwa KIM akan mengusulkan Kaesang sebagai Bacawagub untuk dipasangankan dengan RK dalam Pilkada Jakarta nanti.
Sementara dari lingkungan DPRD DKI Jakarta, juga terdapat kesan bahwa Partai Demokrat (PD) juga sepenuhnya mendukung rekomendasi Prabowo terhadap RK, walaupun nanti tidak memperoleh posisi pimpinan dewan.
“Saya perkirakan dukungan dari PD ini secara signifikan akan punya makna cukup strategis terhadap kebijakan dan kepemimpinan Prabowo Subianto sebagai pemenang Pilpres 2024 yang baru saja usai,” bebernya.
Selanjutnya, menurut Amir, kita akan memperkirakan kedepan Partai Demokrat dan Golkar DKI Jakarta tentu akan menjalin kerjasama secara optimal untuk merealisasikan kebijakan yang telah ditetapkan Prabowo Subianto. Termasuk juga bagaimana mereka melakukan komunikasi untuk menetapkan siapa yang akan diusung sebagai pendamping RK.
“Namun di sisi lain, perlu juga diperhatikan apabila benar KIM mengusung pasangan RK dan Kaesang, maka sudah dapat dipastikan Pilkada DKI Jakarta bakal berlangsung semarak dan seru. Lebih lagi jika PKS dan PDIP berhasil mewujudkan kesepakatan untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dengan Prasetyo Edi Marsudi dalam Pilkada DKI Jakarta ini,” pungkas Amir Hamzah. © RED/AGUS SANTOSA