Program ‘Hikmah’ di Masjid Istiqlal Jakarta, KEUTAMAAN 10 HARI PERTAMA di Bulan Dzulhijah

OLEH : H. BUDI FIRMANSYAH MM

DI DALAM Al-Qur’an Surat Al-Fajr, Allah subhanahu wata’ala bersumpah demi Waktu Fajar dan 10 malam pertama di bulan Dzulhijjah, dalam sebuah riwayat Ibnu Abbas radhiallahu anhu menyatakan bahwa kemuliaan 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah karena di dalamnya ada kesibukan amalan ibadah Haji.

Begitu pun di dalam beberapa kitab Tafsir seperti Tafsir Jalalain yang ditulis oleh Imam Jalaluddin al-Mahali dan Jalaludin as-Suyuti dan juga di dalam Tafsir Al-Khozin yang ditulis oleh Aliudin Al-Khozin menafsirkan Qur’an Surat al-Fajr ayat 2 tentang 10 malam yang dimaksud adalah 10 di bulan Dzulhijjah, penjelasan tersebut cukup kuat memiliki keutamaan karena di 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah berkumpul di dalamnya berbagai macam ibadah diantaranya ibadah haji, ibadah puasa sunnah Tarwiyah dan Arafah, shalat Idhul Adha, ibadah qurban, takbir/ tahlil dan tahmid dimalam hari Raya Idhul Adha, sedekah dan lain sebagainya.

1. IBADAH HAJI

Di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah bagi saudara kita yang menunaikan ibadah haji ada puncaknya haji yaitu wukuf di Arafah merupakan hari yang dinantikan dan memiliki keutamaan bagi yang berdoa memohon kepada Allah subhanahu wata’ala akan di ijabah dan barang siapa yang meminta ampunan di hari itu maka Allah subhanahu wata’ala akan memberikan keluasan ampunan-NYA.

Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda yang artinya bahwa sebaik-baik doa adalah doa hari Arafah dan sebaik-baik ucapan yang aku dan para Nabi sebelumku ucapkan adalah La ilaha illallah wahdahu la syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wahuwa ‘ala kulli syaiin qadir” (HR. at-Tirmidzi).

Bahkan ibunda kaum mukminin, Aisyah radhiyallahu anhuma meriwayatkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda: “Tidak ada hari di mana Allah azza wa jalla membebaskan hamba dari neraka lebih banyak daripada hari Arafah, dan sungguh Dia mendekat lalu membanggakan mereka di depan para malaikat dan berkata: Apa yang mereka inginkan?” (HR. Muslim).

2. PUASA TARWIYAH & PUASA ‘ARAFAH

Dan, keutamaan 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah tidak hanya didapatkan bagi yang melaksanakan Ibadah Haji tetapi juga kaum muslimin yang ada di Tanah Air bisa mendapatkan keutamaan dengan melaksanakan Ibadah puasa terutama pada hari ke-8 Dzulhijjah (Shaum Tarwiyah) dan hari ke-9 Dzulhijjah (Shaum ‘Arafah) yang jelas telah diterangkan didalam hadis shahih bagi siapa yang melaksanakan ibadah puasa Arafah maka akan diampuni dosa yang telah lalu dan yang akan datang sebagaimana Nabi bersabda yang artinya: “Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu” (HR. Muslim).

3. SHALAT IDHUL ADHA & IBADAH QURBAN

Pada hari kesepuluh di bulan Dzulhijjah disunahkan bagi kita untuk melaksanakan ibadah shalat Idhul Adha, lalu dilanjutkan dengan ibadah qurban karena telah dinyatakan di dalam Al-Quran surat Al-Kautsar bahwa setelah perintah shalat hendaklah melaksanakan ibadah qurban.

Qurban secara bahasa berasal dari kata qaruba-qaribun yang berarti dekat, namun didalam ilmu fiqh qurban sering diistilahkan dengan udhiyah yang berarti pengorbanan.

Seseorang yang jauh dari Allah SWT tentu akan berat mengeluarkan hartanya untuk melaksanakan ibadah qurban. Namun bagi mereka yang posisinya dekat dengan Allah subhanahu wata’ala akan sangat mudah untuk mengorbankan segala yang dimilikinya semata-mata memenuhi perintah Allah subhanahu wata’ala.

Hikmah dari ibadah qurban diantaranya ;

1. Mendekatkan diri kita kepada Allah subhanahu wata’ala

2. Terhindar dari sifat yang tidak baik seperti kikir, sombong dan lain-lain

3. Meningkatkan Rasa Syukur kepada Allah subhanahu wata’ala

4. Menjaga hubungan yang baik dengan sesama karena Ibadah Qurban erat kaitannya dengan dimensi sosial. © [***/goes]

Related posts

Tak Sekadar Ritual Tahunan, KHUTBAH USTADZ SAEFUL AZIZ: Idhul Adha Teladan Ikhtiar & Tawakal Nabi Ibrahim bagi Keluarga

Khutbah di Masjid Istiqlal, DR H MUH YAHYA AGIL MM Bahas Soal Hikmah Ibadah Qurban Bagi Kaum Dhuafa

Goresan Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, ANTARA WAHDAH Al – Wujud & Panteisme