JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Genderang perang lewat laga tanding sudah ditabuh KONI DKI Jakarta dengan mempersiapkan atlet-atlet terbaiknya untuk berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh – Sumut. Rencananya multi event berkelas nasional tersebut, sedianya bakal dibuka langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 8 September 2024 mendatang di Stadion Harapan Bangsa (SHB) Lhong Raya, Banda Aceh.
Kesiapan tersebut dilontarkan Ketua Umum KONI DKI Jakarta, Dr Hidayat Humaid dengan nada optimis saat press gathering bersama awak media yang mengusung tema : ‘Persiapan DKI Jakarta Menuju PON Aceh-Sumut’ di Aula Lantai 4 Gedung KONI DKI Jakarta, Selasa (2/7/2024) siang.
Pencapaian puncaknya adalah optimis bisa merebut kembali gelar juara umum, dimana pada dua kali gelaran PON sebelumnya, direbut Kontingen Jawa Barat (Barat). Karena itulah dengan persiapan yang lebih terpetakan, KONI DKI Jakarta memastikan semua atlet sudah siap secara fisik, mental dan teknis untuk target prestasi terbaik dan menjadi juara umum.
“Bahkan, saat ini atlet-atlet Jakarta sedang menjalani program latihan yang lebih intensif dan terarah di bawah pembinaan KONI dan bimbingan para pelatih dan aspel. Sedang latihan yang digenjot mencakup fisik, peningkatan teknik serta penajaman strategi kompetitif untuk seluruh Cabor yang akan diikuti di PON XXI Aceh-Sumut,” tegas Hidayat, menambahkan.
Disebutkan dari seluruh Cabor masih terus ditempa lewat latihan lebih intensif. Sebelumnya dan saat ini pun, baik atlet maupun Cabor, telah melakukan latih tanding. Tentu dengan mematangkan diri agar memenuhi target bisa meraih medali di ajang PON XXI.
Bukan hanya itu saja. Hidayat memaparkan bahwa Kontingen DKI Jakarta juga melakukan monitoring melalui pendampingan atlet oleh Pengurus KONI di seluruh Cabor yang akan bertanding di PON. Termasuk melakukan evaluasi secara berkala kepada seluruh atlet yang akan diberangkatkan di PON XXI Aceh – Sumut 2024 nantinya.
“Perihal syarat prestasi adalah mutlak bagi atlet DKI Jakarta. Bahkan tidak ada alasan apapun. Sebab, kalau tidak masuk empat besar, tidak akan diberangkatkan ke PON,” urainya.
Lebih jauh dalam paparannya, Hidayat menyampaikan beberapa program yang sudah dilaksanakan untuk PON XXI/2024. Antara lain pelaksanaan Pelatda lapis 1 dan lapis 2, BK PON, TC dalam dan luar negeri. Juga uji coba dalam negeri dan luar negeri. Selain itu melakukan pendampingan atlet Pelatda oleh Pengurus KONI ke seluruh Cabor DKI Jakarta.
Sementara itu secara teknis, Ketua CdM DKI Jakarta untuk PON XXI Aceh-Sumut 2024, Fatchul Anas, menambahkan bahwa jumlah Kontingen DKI Jakarta yang lolos BK PON tahun 2024 ada 65 Cabor dan 87 disiplin Cabor dengan 1045 nomor pertandingan. Baik itu untuk beregu maupun perorangan yang akan berlaga di PON XXI Aceh-Sumut nanti.
“Yang pasri, kita targetkan minimal bisa merebut 20% medali dari jumlah nomor pertandingan untuk merebut kembali gelar juara umum. Untuk mencapai target juara umum diperlukan kerja keras bersama seluruh Cabor serta dukungan eksekutif, legislatif serta masyarakat,” tegas Anas yang juga Wakil Ketua Umum III KONI DKI Jakarta.
Tak ketinggalan, Anas pun mengajak media nasional maupun lokal untuk ikut menggaungkan pelaksanaan PON XXI/2024. “Di sini dibutuhkan peran media, tentunya secara bersama-sama membantu pemberitaan mengenai PON supaya pelaksaaan dapat berjalan sukses serta bisa mengharumkan merah putih,” pintanya.
Untuk pelaksanaaan PON XXI/2024 akan digelar di 10 Kota/Kabupaten Aceh dan 9 Kota/Kabupaten Sumut. Adapun sebaran venue PON di Aceh yaitu Banda Aceh, Aceh Besar, Sabang, Pidie, Aceh Utara, Aceh Timur, Bener Meriah, Aceh Tengah, Aceh Barat dan Aceh Tenggara.
Sedangkan untuk sebaran venue di Sumatera Utara, ada di Kota Medan, Deli Serdang, Karo, Binjai, Langkat, Serdang Bedagai, Pematang Siantar, Simalungun dan Toba.
Ikut hadir pengurus teras KONI DKI Jakarta dalam press gathering bersama awak media. Antara lain Sekum Aminullah dan Hadameon Aritonang (Bendahara) serta para wakil ketua umum (Waketum KONI DKI) masing-masing Aldwin Rahadian, Gde Sardjana, Fatchul Anas, Yusran Arief dan Nur Ali. © RED/AGUS SANTOSA