JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Demi ekspetasi menuju Kota Global, Dinas Sosial DKI diminta membuat terobosan program sekaligus perlu mempersiapkan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Jakarta.
Permintaan tersebut di atas, dilontarkan Anggota Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Sholikhah. Sebab, menurutnya, tak lama lagi Jakarta akan menanggalkan status ibukota dan menjadi kota bisnis berskala global (Global City).
“Maka itu, saya berharap Dinas Sosial DKI segera mempersiapkan program untuk koordinasi dan kolaborasi dengan dinas-dinas terkait lainya. Hal tersebut demi suksesnya Kota Jakarta sebagai Kota Global,” ucapnya saat dihubungi, Sabtu (20/7/2024) kemarin.
Pada sisi lain Sholikhah berharap bahwa peningkatan kualitas SDM, dapat meminimalisasi kemunculan masyarakat terlantar yang tidak memiliki pekerjaan atau mata pencaharian.
Dengan demikian, tidak ada masyarakat yang masuk kategori gelandangan, pengemis, dan tuna susila. Sehingga tidak berdampak pada gangguan ketertiban kota.
Kerjasama dengan beberapa daerah penyangga juga diperlukan untuk memberi pemahaman terkait ketersediaan lapangan kerja di Jakarta.
Ia tak ingin warga luar kota Jakarta yang tak memiliki kemampuan berbondong-bondong datang ke Jakarta untuk mencari pekerjaan.
“Di sini tantangan Dinas Sosial untuk mempunyai program dan kegiatan. Jangan sampai anggaran yang ada hanya untuk memulangkan mereka, tetapi bagaimana kordinasi, kolaborasi dengan daerah-daerah penyangga Jakarta,” jelas Sholikhah.
Belakangan ini malah Pemprov DKI sudah memulangkan sebanyak 699 orang ke daerah asal karena tidak memiliki identitas dan pekerjaan. Jumlah tesebut merupakan periode Januari hingga Juni 2024.
“Yang saya tahu selama ini di pulangkan Dinas Sosial ada alasan seperti pengemis atau tuna susila di jalan-jalan karena mengganggu ketertiban kota,” ucap Sholikhah, mengakhiri. © RED/AGUS SANTOSA