Lantaran Kritik Keras Penanganan Kasus PT Timah, KANTOR LQ INDONESIA LAWFIRM & ADVOKAT ALVIN LIM Didemo Ratusan Massa

JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Lantaran menyoroti keras penanganan kasus PT Timah yang diduga merugikan negara sebesar Rp 270 triliun, Kantor LQ Indonesia Lawfirm dan advokat (pengacara-red) Alvin Lim didemo ratusan massa. Aksi demo tersebut datang dari KBPP (Keluarga Besar Putra-Putri Polri) dan Barak (Barisan Anak Kolong).

Sebanyak kurang lebih 200-an massa Barak, menggeruduk LQ Indonesia Lawfirm yang berkantor di Citra Tower Kemayoran, namun sudah tidak lagi beroperasi. Sedangkan gabungan massa KBPP dan FKPPI justru melakukan aksi damai ke Mabes Polri dan meminta agar advokat Alvin Lim segera ditangkap karena dituding telah mencemar nama baik institusi Kepolisian RI dan Kejagung RI, Kamis (1/8/2024) kemarin.

Melalui keterangan tertulisnya yang diterima POSBERITAKOTA, Minggu (4/8/2024), advokat Alvin Lim menegaskan bahwa dirinya sangat berterima kasih kepada para pendemo. Apalagi, tambah dia, terhadap pihak yang sudah mengeluarkan dana untuk operasional aksi demo.

“Silakan saja dan boleh dong, aksi demo diadakan lebih sering. Misalnya, seminggu sekali gitu sehingga akan lebih bermakna dan semakin viral di media sosial (Medsos),” kata pengacara kritis dan pemberani tersebut, menambahkan.

Meski didemo, advokat Alvin Lim mengaku tak akan gentar. Justru bakal terus berjuang dan tak henti mengkritik oknum aparat penegak hukum yang dianggap tidak benar. Bahkan, dirinya berjanji bakal semakin vokal dan lantang, terutama untuk meneriakkan kebenaran, apapun risikonya.

“Yang pasti, saya tidak akan meminta maaf. Yakni atas kritik saya terhadap oknum Polri-Kejaksaan dalam penanganan kasus korupsi. Bela negara dan melawan oknum adalah perjuangan saya. Mau berapa banyak demo, massa bayaran maupun laporan polisi, saya tidak gentar sedikitpun. Juga tidak akan mundur,” tegasnya.

Sementara itu seperti diketahui bahwa gabungan massa aksi FKPPI dan KBPP Polri, menggelar aksi damai di depan Mabes Polri dengan grand issue menangkap advokat Alvin Lim karena telah mencemar nama baik institusi Kepolisian RI dan Kejagung RI, Kamis (1/8/2024) lalu.

Dalam orasinya, Sanusi selaku koordinator lapangan aksi demo di Mabes Polri, mengatakan bahwa upaya atau langkah institusi Polri dalam mengusut tuntas kasus Timah tersebut sudah sangat maksimal.

“Malah bersikap tegas dan sangat transparansi. Mulai dari proses penyelidikan, penyidikan sampai pada penetapan tersangka. Dari penanganannya kemudian menetapkan atau melahirkan satu pelaku utama yakni Harvey Moeis,” ucap Sanusi, lagi. .

Lebih lanjut, Sanusi berpendapat bahwa apa yang dilakukan Alvin Lim adalah fitnah. Bahkan tuduhannya sangat tidak berdasar. Bukan saja membuat kegaduhan ditengah masyarakat Indonesia, tetapi juga sangat melukai hati mereka sebagai anak cucu daripada keluarga besar TNI-Polri.

“Bagaimana tidak! Alvin Lim dalam sepak terjangnya sebagai seorang penegak hukum yang dalam hal ini adalah advokat, sudah beberapa kali membuat pernyataan – pernyataan kontroversi, sehingga ia pernah menjalani hukuman di dalam jeruji besi,” ungkap Sanusi.

Seperti diketahui bahwa advokat Alvin Lim menyampaikan kritik keras atas kasus Timah Rp 270 triliun yang dianggap tidak maksimal. Bahkan menyebut ada oknum petinggi Polri dan Kejaksaan yang memback-up dibalik kasus tersebut sehingga tidak tersentuh.

“Seperti Sosok RBT sudah diperiksa oleh Kejaksaan Agung, namun kenapa tidak ada tindak lanjutnya lagi? Sosok RBT yang diduga boss dari Harvey Moeis dan Helena Lim yang dikenal punya kenalan para pejabat petinggi atau jenderal,” katanya.

Selain itu, advokat Alvin Lim juga menyebutkan bahwa ada keterlibatan oknum Polri dan Kejagung dalam menghalang – halangi. Bahkan sengaja menutupi beberapa nama yang terindikasi kuat terlibat menikmati serta meraup keuntungan dari kasus PT Timah yang merugikan negara sebesar Rp 271 triliun tersebut. © REL/GOES

Related posts

Yapena Rayakan Hari Anak Sedunia,      HJ ERNA SANTOSO Sekaligus Santuni Sekolah PAUD Gratis di Pisangan Baru Jaktim

Gonjang-ganjing Lagi, RATUSAN ANGGOTA PARFI Sampaikan Mosi Tidak Percaya Atas Kepemimpinan Alicia Djohar

Di Kalangan Personil, POLDA METRO JAYA Terapkan Pendekatan Holistik & Strategis dalam Menangani Judi Online