Dukung Kopi Lokal Produk UMKM, ZITA ANJANI Ingin Buka Lapangan Kerja & Kurangi Pengangguran

JAKARTA (POSBERITAKOTA) –  Dengan membranding dirinya agar menjadi salah satu politisi idola anak-anak muda di Jakarta, Zita Anjani  menyatakan siap mendukung pengenalan kopi lokal produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Dari situ, dia ingin membuka lapangan pekerjaan dan sekaligus untuk mengurangi angka pengangguran.

Penegasan dan tekad tersebut dilontarkan politisi muda Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, saat menyambangi Kafe The Kopi Ampera, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (18/8/2024) malam.

“Yang pasti, saya siap datang kalau diundang untuk pembukaan (launching) usaha kopi lokal produk UMKM. Malah, saya pasti borong kopinya,” tegas Zita dihadapan puluhan wartawan peliput Pemprov DKI dan DPRD DKI Jakarta.

Tak ayal bahwa dirinya mengaku sebagai penggemar kopi lokal rasa pahit dan kopi susu. Menurutnya, ada 3 hal penting yang meski dimiliki anak-anak muda yang ingin berwirausaha, membuka usaha kopi dan usaha lain-lain.

“Yang pertama, harus menguasai bidang usaha yang hendak dijalankan. Termasuk memahami seluk beluknya dan paham atau mengerti konsumennya siapa saja? Untuk yang kedua, nekad tetapi yakin terhadap bisnis yang hendak dijalankan. Sedangkan yang ketiga, jangan takut gagal. Sebab, jatuh bangun itu hal biasa, apalagi dalam mwlenjalankan usaha,” paparnya, panjang lebar.

Selain itu lagi, Zita juga mencontohkan perihal dirinya. Dulu, ungkap dia, sebelum terjun ke dunia politik, juga pernah belajar atau merintis usaha. Bahkan saat masih usia 21 tahun, dia telah membangun usaha kuliner serta mendirikan sekolah swasta.

“Saya yakin banget akan usaha sekolah dengan kurikulum dari Amerika Serikat dan belum ada di Indonesia. Ternyata sekolah saya laku. Tetapi harus berani promosi, enam bulan pertama saya menerima 50 siswa. Lantas di bulan ke tujuh saya tanya kepada para orangtua murid, apakah mau lanjut? Dan, 50 siswa itu lanjut semua dan bahkan bersedia membayar sekolahnya,” ungkap Zita menceritakan pengalamannya tersebut.

Ketika menjawab pertanyaan salah seorang pengunjung tentang kendala yang dihadapi anak-anak muda, menurut putri dari Ketum PAN Zulkifli Hasaan, umumnya menghadapi akses permodalan, pengembangan usaha serta proses perizinan yang kadang cukup sulit untuk dihadapi.

“Sebab, di Jakarta dulu ada Oke Oce. Pelatihan UMKM di setiap kecamatan. Namun sekarang pelatihannya justru tidak ada lagi di Dinas UMKM. Makanya, kami akan bicarakan lagi dengan eksekutif tentang pelatihan dan bantuan permodalan bagi pelaku UMKM di Jakarta,” urai Zita Anjani yang terpilih kembali sebagai Legislator DPRD DKI Jakarta.

Dalam pandangannya bahwa di Indonesia, jumlah wirausaha baru
mencapai 3,4 persen dari 60 juta orang yang berkarier wirausaha. Seharusnya, kata Zita, jika 4 persen jumlah pengusahanya baru, bisa dikatakan sebagai negara maju. © RED/AGUS SANTOSA

Related posts

Perluas Silaturahmi ke Ulama Jakarta, PRAM – RANO Minta Doa Restu & Dukungan Supaya Target Menang Jadi Kenyataan

Jaknaker Expo 2024 Diresmikan, PEMPROV DKI JAKARTA Buka Lowongan Pekerjaan Menuju Kota Global

Gelar Ajang AHJ 2024, DINAS KOMINFOTIK DKI Harapkan Peran Humas Jaga Reputasi Jakarta Kota Global