BANDUNG (POSBERITAKOTA) – Gerak cepat (Gercep) bikin terobosan baru telah dilakukan PAM Jaya. Tujuannya adalah untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan melakukan pemasangan Cybel Meter untuk penerapan Smart Water Meter berbasis LoRaWan pada meter air pelanggan.
Sedangkan program pembacaan meter air pelanggan secara nirkabel tersebut, sudah mulai dijalankan di bulan Oktober 2024 ini serta mencakup pemasangan modul komunikasi pada meter konvensional yang telah ada di lokasi pelanggan, tanpa dikenakan biaya tambahan.
Namun sebagai tahap awal, terdapat 49.000 smart meter akan dipasang di wilayah Jakarta Timur, Jakarta Utara, Jakarta Barat dan Jakarta Pusat. Teknologi ini menawarkan berbagai manfaat, termasuk peningkatan akurasi dan kecepatan dalam pembacaan meter air secara real-time serta menjaga privasi pelanggan. Dengan Smart Meter, petugas tidak lagi perlu memasuki lokasi pelanggan untuk melakukan pencatatan manual.
Sementara untuk penerapan teknologi ini juga memungkinkan deteksi dini terhadap gangguan atau kerusakan pada meter air, sehingga permasalahan dapat diatasi lebih cepat dan efisien. Bahkan melalui inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan mendukung efisiensi operasional PAM Jaya dalam memberikan pelayanan air bersih yang lebih baik bagi masyarakat Jakarta.
Selaku Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin memberikan pemaparan panjang lebar terkait hal di atas. Seperti yang dikatakan saat hadir dalam acara PAM Jaya Media Gathering Bersama Balkoters (Wartawan Peliput Balaikota Pemprov/DPRD DKI Jakarta), Jumat (11/10/2024) malam kemarin di Ciwidey, Bandung, Jawa Barat.
“Jadi inovasi Smart Meter ini adalah langkah signifikan dalam upaya kami meningkatkan layanan air bersih di Jakarta. Dengan teknologi ini, pelanggan akan merasakan manfaat nyata, yakni seperti akurasi lebih tinggi dalam pencatatan penggunaan air dan kemudahan pembacaan meter secara real-time tanpa harus mengganggu privasi mereka,” jelasnya.
Tidak hanya itu saja. “Kami juga berharap dengan deteksi dini terhadap kerusakan atau gangguan, masalah dapat diselesaikan lebih cepat. Tujuannya adalah bakal meningkatkan kepuasan pelanggan dan mendukung efisiensi operasional. Dan, ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan kami untuk menyediakan layanan air bersih terbaik bagi masyarakat Jakarta,” pungkas Arief Nasrudin.
Sementara itu terkait pengembangan proyek SPAM, Direktur Pelayanan PAM Jaya, Syahrul Hasan, menyebutkan bahwa dalam memenuhi ambisi cakupan akses air bersih 100 persen di Jakarta, pengerjaan yang harus rampung adalah SPAM Jatiluhur dan SPAM Karian Serpong. Keduanya merupakan Proyek Strategis Nasional Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Untuk proses pengembangan SPAM Jatiluhur tahap 1 tengah berjalan dan PDAM Jaya telah menerima pendaftaran sambungan baru hingga 20.231 berkas. Sedangkan untuk SPAM Karian Serpong, masih berproses di Kementerian PUPR. Diharapkan proyek tahap 1 dapat berjalan pada 2026, sesuai peta jalan yang sudah disusun PAM Jaya. Kami menargetkan pada tahun terakhir target 100 persen di 2030, diharapkan sudah terdapat total 2 juta sambungan perpipaan PAM Jaya,” imbuh Syahrul.
Guna menuju tahun 2025 mendatang, PAM Jaya berkomitmen memberikan layanan yang lebih baik dan sekaligus mendukung program Pemerintah dalam memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat Jakarta secara menyeluruh. PAM Jaya juga terus meningkatkan kompetensi internal dengan berbagai program pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) prioritas karyawan agar lebih profesional dalam menjalankan tugas masing-masing. ® RED/AGUS SANTOSA