BANDUNG (POSBERITAKOTA) – Nasib kurang beruntung tengah dihadapi Panji Syahputra. Bayi asal Kampung Bongas RT 01/RW 12 Desa Bojongsari, Kecamatan Culamega, Kabupaten Tasikmalaya (Jawa Barat) dan baru berusia 21 hari. Panji saat ini harus berjuang keras melawan penyakit ‘Omphalocele – Gastroschisis’. Sebuah kondisi bawaan sejak dilahirkan yang membuat organ perutnya berada diluar tubuh.
POSBERITAKOTA yang menerima informasi langsung dan data-data akurat dari salah seorang Penggiat Sosial Kemanusiaan di Bandung, terkait bayi Panji Syahputra langsung tergerak untuk ikut peduli mengangkatnya menjadi berita human interes.
Ditengah keterbatasan orangtuanya, bayi Panji Syahputra yang hanya tinggal bersama Karmanah (ibu kandung dan berstatus janda), sangat membutuhkan uluran tangan berupa donasi dari para dermawan. Hal tersebut sangat dibutuhkan untuk biaya operasi dengan segera, juga demi menyelamatkan nyawa bayi Panji Syahputra.
“Pihak ibu Karmanah yang kini hidup menjanda, juga tengah diupayakan untuk difasilitasi oleh Yayasan Al Ahmad. Diharapkan bisa sesegera mungkin mendapat bantuan dana untuk keperluan operasi,” kata Faisal Hanna kepada POSBERITAKOTA yang menghubunginya kembali, Senin (14/10/2024).
Sedangkan dari pengakuan Karmanah sebagai ibu kandungnya seperti yang diceritakan Faisal Hanna, sedikit pun tidak memiliki tanda aneh atau firasat buruk. Sebab, saat melahirkan dengan cara normal dan ditolong oleh seorang bidan terlatih meski tinggal di Kampung Bongas RT 01/RW 12 terpencil di Desa Bojongsari (Tasikmalaya).
Bagi masyarakat luas atau kalangan dermawan, bisa menyalurkan bantuan atau donasinya melalui : BRI Norek. 4372-01-058642-53-6 – A/n KARMANAH (ibu kandung Panji). Sedangkan bayi Panji Syahputra sudah dikonsultasikan untuk dibawa atau menjalani operasi ke Rumah Sakit Pusat Hassan Sadikin, Bandung, Jawa Barat. ® RED/AGUS SANTOSA