JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Di penghujung era 80-an atau tepatnya di tahun 1989, TVRI pernah mengawali tayangan sinema elektronik (Sinetron) berjudul ‘Jendela Rumah Kita’. Bahkan, sempat fenomena karena begitu digandrungi penonton televisi berplat merah tersebut.
Kini, setelah 35 tahun berlalu, TVRI pun kepengen membangkitkan kenangan bagi kalangan penontonnya. Meski lewat pemain dan cerita baru, serial Sinetron ‘Jendela Rumah Kita Reborn’, namun tetap menghadirkan latar belakang kisah yang penuh dengan makna. Isu-isu sosial diangkat dengan pendekatan yang lebih modern.
Tayangan Sinetron ‘Jendela Rumah Kita Reborn‘, justru ingin menggambarkan bagaimana keluarga Indonesia menghadapi berbagai tantangan di zaman yang semakin kompleks ini.
Seperti dikatakan Direktur Utama LPP TVRI, Iman Brotoseno, lewat Sinetron tersebut merupaka bentuk komitmen TVRI dalam menyediakan tayangan yang berkualitas, edukatif, serta mencerdaskan kehidupan bangsa.
Masih menurut Imam Brotoseno bahwa melalui karakter utama, Jojo, melodrama ini menyampaikan pesan menarik tentang pentingnya idealisme dan kepedulian sosial ditengah permasalahan sosial yang terjadi di sekitarnya.
“Justru melalui jendela kamarnya, Jojo selalu melihat problem sosial khas perkotaan yang terjadi di sekitarnya. Tentu dengan idealisme, jiwa sosial yang sangat tinggi, Jojo pun selalu berusaha mencari solusi dari setiap permasalahan yang ada,” terang Iman Brotoseno, lagi.
Ditambahkan Iman Brotoseno bahwa dengan kemasannya yang modern dan nilai-nilai yang relevan, ‘Jendela Rumah Kita Reborn’ diharapkan dapat menjadi tayangan yang tidak saja menghibur, tetapi juga mencerdaskan dan memberikan inspirasi bagi keluarga Indonesia.
Sementara itu aktor Bara Valentino dipercaya memerankan karakter utama bernama Jojo. Ada juga Surya Saputra yang memerankan dr Dedi. Juga Elma Theana sebagai Niniek, Angel Bilqis sebagai Anna, dan Giselle Tambunan yang memerankan Tia.
Diakui Surya Saputra bahwa dirinya merasa bangga bisa terlibat di sinetron ‘Jendela Rumah Kita Reborn‘. Melalui tayangan Sinetron tersebut, ia berharap bisa menyampaikan pesan positif kepada masyarakat Indonesia.
“Yang jelas, Sinetron Jendela Rumah Kita Reborn mengajarkan kita tentang simpati dan empati. Makanya, ketika ditawarkan saya nggak pikir panjang lagi, langsung saya ambil,” ungkapnya.
Rasa bangga juga diungkapkan Bara Valentino, yang memerankan Jojo. Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi adalah harus mempelajari seni beladiri silat, yang menjadi bagian dari karakter Jojo.
“Jadi, tantangan terbesar bagi aku adalah harus belajar silat. Karena, proses syutingnya yang cukup mendadak, maka belajarnya pada saatv syuting saja. Syukur alhamdulillah, dengan tim produksi yang asyik, semuanya berjalan lancar,” katanya.
Bukan hanya menampilkan jajaran pemain yang baru. Ketika jumpa pers juga turut dihadirkan Dede Yusuf. Sosok Dede Yusuf merupakan aktor yang memerankan sosok Jojo dalam Jendela Rumah Kita.
“Saya pun berharap, mudah-mudahan dengan adanya Jendela Rumah Kita Reborn yang mengangkat isu-isu kekinian, tentu bisa memberikan terobosan baru bagi kita. Sudah semestinya menjadi tanggungjawab kita sebagai negara, yakni bisa melatih pendidikan karakter sudah mulai luntur ditengah masyarakat melalui serial Sinetron ini,” pungkas Dede Yusuf. ® RED/RAMADHAN ALDIANSYAH /EDITOR : GOES