Memfasilitasi Warga Kolong Jembatan Tol, PEMPROV DKI Ajak Pindah ke Rusunawa

JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Guna memfasilitasi warga yang sebelumnya tinggal di kolong jembatan tol, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyiapkan Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Rawa Buaya. Mereka merupakan masyarakat rentan yang sebelumnya tinggal di kolong tol, Jalan Inspeksi Kanal Barat (Jelambar Baru), Jakarta Barat.

Sedangkan penyerahan kunci Rusunawa Rawa Buaya kepada 44 kepala keluarga (KK) masyarakat rentan ini diberikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta Marullah Matali, Sabtu (30/5/2024).

Sekda DKI Marullah Matali hadir bersama Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Maruarar Sirait serta Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priono.

“Upaya ini adalah langkah strategis untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan memperbaiki tata kota. Dengan menghuni rusunawa, warga akan mendapatkan akses yang lebih baik terhadap berbagai fasilitas umum, seperti air bersih, sanitasi, transportasi, dan pendidikan,” ucap Marullah Matali.

Karenanya, Marullah Matali juga mengapresiasi seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov DKI Jakarta dan berbagai pihak terkait yang telah berupaya menyediakan hunian, melakukan pendekatan persuasif dan humanis kepada para masyarakat rentan tersebut untuk tinggal di rusunawa. Selama di rusunawa ini, mereka akan dibebaskan dari biaya sewa hunian selama enam bulan.

“Syukur Alhamdulillah, mulai hari ini penghuni kolong tol Jalan Inspeksi Kanal Barat (Jelambar Baru) dapat menempati Rusunawa Rawa Buaya. Selamat menikmati hunian baru kepada para penerima kunci. Jaga dan rawat hunian beserta fasilitas pendukungnya agar menjadi rumah yang nyaman untuk tumbuh, berkembang dan membangun masyarakat Jakarta yang berketahanan. Semoga upaya kita dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjadikan Jakarta sebagai Kota Global yang layak huni, inklusif, dan berkelanjutan berjalan dengan lancar,” pesan Marullah Matali.

Sedangkan Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono, berterima kasih kepada jajaran Pemprov DKI Jakarta karena telah bersinergi dengan Kementerian PRKP untuk percepatan pemindahan warga yang rentan agar segera mendapatkan hunian yang layak.

“Maka itu, saya memberikan apresiasi yang tinggi kepada Sekda DKI Jakarta dan seluruh jajaran, karena semua terlibat secara langsung untuk bisa meyakinkan masyarakat rentan agar menjadi lebih baik hidupnya. Kita harus bergerak untuk bisa mewujudkan hal-hal yang konkret, seperti pemindahan masyarakat yang menghuni kolong jembatan dan kolong jalan tol ke rusun yang layak, semakin sehat, semakin bersih, dan tentunya semakin baik,” ujar Menko Agus.

Sementara itu Menteri PRKP Maruarar Sirait juga mengapresiasi langkah Pemprov DKI dalam merealisasikan hunian yang layak kepada masyarakat rentan di Jakarta. Ia berharap, baik di Jakarta maupun di daerah lain, tidak ada lagi warga rentan yang masih terpaksa tinggal di kawasan kolong tol atau kolong jembatan mana pun.

“Apresiasi kepada Pemprov DKI karena telah melakukan persuasi yang bagus tanpa pemaksaan kepada warga kolong tol untuk tinggal di rusunawa yang tersebar di Jakarta. Terima kasih sudah memanusiakan manusia di Jakarta, khususnya kepada seluruh OPD Pemprov DKI yang telah menjalin sinergi yang baik bersama pemerintah pusat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jakarta,” kata Menteri PRKP Maruarar.

Salah satu warga kolong tol, Jalan Inspeksi Kanal Barat, Neti (30), berterima kasih kepada Pemprov DKI Jakarta, yang telah mengajak dirinya dan keluarganya tanpa paksaan untuk direlokasi ke hunian yang layak.

“Sebelumnya, selama 10 tahun saya dan keluarga tinggal di kawasan sempit, satu petak yang dihuni lebih dari satu KK. Alhamdulillah, saat ini mendapatkan hunian layak di rusunawa. Kami berterima kasih sekali karena tempatnya layak, bersih, nyaman, dan memiliki masa depan yang baik,” papar Neti.

Namun sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta telah meninjau ke dua lokasi kolong jalan layang tol di Kelurahan Jelambar Baru, Jakarta Barat, dan kolong jembatan di Kelurahan Cideng, Jakarta Pusat. Secara total, sbanyak 1.030 Kepala Keluarga (KK) dari sepuluh kelurahan yang ada di lima wilayah kota administrasi, akan dipindahkan ke 18 lokasi rusunawa yang tersebar di wilayah Jakarta.

Pada bagian lain, Pemprov DKI Jakarta juga berkomitmen untuk meningkatkan kemampuan, keterampilan dan pendapatan warga setelah menempati rusunawa. Untuk itu, di rusunawa tersebut akan dilaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan keterampilan, pemberian bantuan natura dan peralatan serta pemberian akses berusaha/bekerja dari instansi terkait. Yakni antara lain Dinas Sosial, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (PPKUKM), Dinas Tenaga Kerja Provinsi DKI Jakarta dan pihak yayasan/swasta lainnya melaui kegiatan tanggung jawab sosial (Corporate Social Responsibility/CSR). © RED/AGUS SANTOSA

Related posts

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, RAHAYU D DJOJOHADIKUSUMO : “Saya Cuma Penyair Dadakan & Menulis Puisi dalam Satu Jam”

Melaksanakan Operasi Cuaca Tahap Ketiga, BPBD DKI JAKARTA Antisipasi Curah Hujan Tinggi

Berkeadilan Dibarengi Peningkatan Layanan, PAM JAYA Terapkan Tarif Baru Mulai Januari