JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Warga korban kebakaran di permukiman Kemayoran yang berlokasi di SDN Kebon Kosong 09, Kemayoran, Jakarta Pusat (Jakpus), langsung mendapat perhatian Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi, Rabu (11/12/2024).
Dalam kesempatan meninjau ke lokasi pengungsi warga terdampak kebakaran, Teguh Setyabudi terlebih dulu mensinergikan perangkat daerah. Tentu saja agar memberikan perhatian guna memenuhi kebutuhan dasar bagi para korban yang berada di tempat pengungsian.
“Tentunya, saya hadir di sini untuk menyampaikan rasa prihatin yang mendalam atas musibah kebakaran yang terjadi di Jalan Kemayoran Gempol. Ada beberapa RT yang terdampak, yaitu RT 003, 004, 005, 006, 007, 008 dan 009 di RW 05, Kelurahan Kebon Kosong. Sedangkan musibah kebakaran terjadi Selasa siang kemarin dan langsung bisa kita padamkan. Kebakaran pun berdampak kepada kurang lebih 200 rumah dengan sekitar 600 Kepala Keluarga (KK) atau kurang lebih 1.800 jiwa yang tersebar di 7 RT,” ujarnya.
Selanjutnya Teguh Setyabudi menambahkan bahwa Perangkat Daerah terkait, seperti Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelematan (Disgulkarmat) Provinsi DKI Jakarta, Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta dan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat – langsung bergerak cepat untuk memastikan penanganan kebakaran dan pascakebakaran dengan memberikan pelayanan terbaik bagi para warga terdampak.
“Bahkan pada saat kebakaran terjadi, kami langsung terjunkan 32 unit pemadam kebakaran dengan dukungan sebanyak 128 unit personel untuk memadamkan api. Alhamdulillah, api berhasil dipadamkan dan hingga saat ini tidak ada laporan korban jiwa,” terangnya.
Bukan hanya saja. Penanganan di lapangan pun terus dilakukan secara sinergi dengan melibatkan berbagai Perangkat Daerah dan instansi terkait. Pemprov DKI Jakarta juga telah mendirikan posko pengungsian di sejumlah lokasi. Antara lain di SD Kebon Kosong 09, Masjid Al Ihsan dan Lapangan Yusuf Hamka. Posko kesehatan juga telah didirikan dengan dukungan tim dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dan Palang Merah Indonesia (PMI), serta Ambulans Gawat Darurat (AGD) Puskesmas.
“Jadi, berbagai bantuan terus diupayakan dengan melibatkan perangkat daerah dan juga berbagai pihak. Mulai dari makanan siap saji, perlengkapan dasar.serta toilet portabel dan tenda pleton. Dinas Sosial bersama TNI juga telah memastikan kebutuhan sarapan pagi, makan siang, dan makan malam terpenuhi bagi seluruh pengungsi. Selain itu tentu saja penerangan di area pengungsi juga telah didukung dengan lampu dengan pencahayaan yang baik,” ungkapnya, panjang lebar.
Pada bagian lain, Pj Gubernur DKI juga turut memastikan kebutuhan pendidikan anak-anak terdampak, seperti seragam dan peralatan sekolah dapat terpenuhi. Begitu juga dengan kebutuhan dokumen administrasi kependudukan para pengungsi yang siap dilayani para petugas dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Provinsi DKI Jakarta.
“Malah pada pagi ini juga, kami sudah mendapatkan data berapa anak SD, SMP, dan SMA. Nanti kami juga akan distribusikan seragamnya. Kemudian juga distribusikan alat kebersihan serta bantuan lain yang disesuaikan dengan kebutuhan para pengungsi. Kami juga menyadari pastinya banyak dokumen – dokumen kependudukan yang hilang atau terbakar. Makanya, kami hadirkan Dinas Dukcapil untuk melayani pelayanan kependudukan. Baik itu penggantian Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik, kartu keluarga (KK), kartu identitas anak, akte dan juga berbagai catatan sipil lainnya,” ungkapnya. .
Teguh Setyabudi kembali menegaskan bahwa Pemprov DKI melalui kecamatan dan kelurahan, terus melakukan pendataan untuk memastikan jumlah warga terdampak agar bantuan dapat disalurkan dengan cepat. Pemprov DKI terus berkoordinasi dengan semua pihak terkait untuk memastikan keselamatan dan penanganan terbaik untuk seluruh warga terdampak.
“Maka itu, marilah kita secara bersama-sama, mendoakan dan mendukung saudara-saudara kita yang terdampak kebakaran. Semoga bisa segera pulih dan bisa menjalani aktifitas sehari-hari secara normal,” kata Teguh Setyabudi, menutup keterangannya. © RED/AGUS SANTOSA