Gandeng Peran Serta Citi Foundation, HUMAN INITIATIVE Meluncurkan Program DREAM Guna Pemberdayaan Bagi Pengungsi

JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Sebuah langkah kolaboratif yang bertujuan untuk membantu mengatasi permasalahan tunawisma di kalangan pengungsi dan memberikan jalan bagi mereka untuk mencapai kemandirian ekonomi dilakukan Human Initiative (HI) .

Upaya itupun ditandai dengan peluncurkan program Decent Work and Settlement for Refugee Assistance Program (DREAM), dimana HI menggandeng peran serta dari Citi Foundation. Selain itu menargetkan 220 pengungsi untuk memperoleh akses ke pelatihan keterampilan dan peluang kerja. Juga fokus pada orang dewasa yang dapat digunakan dimasa mendatang sesuai ketentuan yang berlaku di negara penempatan.

Pada acara peluncuran yang berlangsung Selasa (17/12/2024) di Jakarta, dihadiri oleh Tomy Hendrajati selalu Presiden Human Initiative, Puni Ayu Anjungsari yang merupakan Director & Country Head of Public Affairs Citi Indonesia, Nelwan Harahap sebagai Direktur Fasilitasi Korban dan Pengungsi Kedeputian Kedaruratan BNPB.

Selain turut hadir pula Kombes Popon Ardianto Sunggoro pejabat Kabid Penanganan Kejahatan Luar Biasa, Deputi V/Kamtibmas Kemenko Polkam serta perwakilan pengungsi yang berbagi kisah dan harapannya sebagai pemegang hak program.

MENGGERAKKAN KEBAIKAN UNTUK MEMARTABATKAN MANUSIA

Selaku Presiden Human Initiative, Tomy Hendrajati, mengungkapkan berapa pentingnya kolaborasi lintas sektor di dalam menjawab tantangan global pengungsi,

“Program DREAM ini merupakan wujud nyata kolaborasi multipihak untuk mendukung pengungsi. Dengan pemberian Housing Allowance dan pelatihan peningkatan keterampilan, diharapkan bisa memberikan dampak positif bagi para pengungsi untuk hidup lebih bermartabat,” tuturnya.

Sedangkan Puni Ayu Anjungsari yang merupaka Director & Country Head of Public Affairs Citi Indonesia, turut menambahkan bahwa melalui program DREAM, pihaknya merasa bangga dapat berkontribusi langsung dalam inisiatif yang memberikan dampak sosial nyata melalui penyediaan program peningkatan keterampilan yang relevan bagi para pengungsi.

“Bentuk kontribusi kami ini diharapkan dapat membantu menciptakan pemerataan ekonomi sehingga tercipta masa depan yang lebih inklusif dan sejahtera untuk masyarakat di dunia,” kata Puni Ayu.

Sementara itu Direktur Fasilitasi Korban dan Pengungsi Kedeputian Kedaruratan BNPB, Nelwan Harahap, menegaskan apresiasinya terhadap kolaborasi yang diinisiasi oleh Human Initiative dan Citi Foundation,

“Justru melalui program DREAM, kita tidak hanya memberikan ketrampilan dan dukungan Housing Allowance kepada pengungsi. Tetapi juga mendorong mereka untuk menjadi individu yang produktif. Kami di BNPB percaya bahwa penanganan pengungsi harus dilakukan secara holistik dan terintegrasi dengan pendekatan yang mendukung pembangunan jangka panjang,” urainya, panjang lebar.

Salah seorang pengungsi yang menjadi penerima hak program DREAM, Mohammad Ilyas, mengungkapkan sebagai pengungsi, dirinya tidak hanya ingin berlindung, tetapi juga membangun hidup yang berarti. “Dari program ini memberi saya harapan baru untuk bekerja, belajar dan menjadi bagian dari komunitas yang lebih luas,” ujar dia.

DREAM : MENYATUKAN HARAPAN MENCIPTAKA MASA DEPAN

Patut diketahui bahwa program DREAM tidak hanya membantu pengungsi bertahan, tetapi juga mendorong mereka menjadi individu yang produktif melalui pelatihan keterampilan. Dari situ dapat mendukung mereka terhadap akses mendapatkan pekerjaan yang layak di negara penempatannya kelak.

Dengan melibatkan total 35 pengungsi sebagai peserta pada acara peluncuran, program DREAM juga menginspirasi komunitas lokal dan mitra strategis untuk mendukung pengungsi dalam menciptakan dunia yang lebih inklusif dan berdaya.

Di sisi lain baik Human Initiative, Citi Indonesia maupun Kementerian Luar Negeri RI sepakat berharap bahwa dari program DREAM, bisa dijadikan role model kolaborasi yang direplikasi di berbagai wilayah. Baik itu di Indonesia maupun negara lainnya. © RED/AGUS SANTOSA

Related posts

Ada di Dermapro SF, TREATMENT DOLPHIN AI Diprediksi Bakal Jadi Trend Kecantikan pada 2025 Mendatang

Lewat Aksi Nyata Lintas Agama, WAKIL MENKEU THOMAS DJIWANDONO Bergerak Tembus Banjir Rob di Muara Gembong Bekasi

Mencuat Lewat Seminar, MUI Beri Dukungan Soal Wacana Pembatasan Anak & Remaja Gunakan Medsos