JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Wacana bahwa di Arab Saudi bakal didirikan semacam ‘Kampung Sendiri‘ bagi para Jamaah Haji dan Umroh asal Indonesia, telah bergulir sejak beberapa tahun belakangan ini. Oleh karenanya, patut disyukuri jika harapan tersebut, bisa segera terealisasi dalam kurun waktu yang tidak lama lagi. Berarti bisa jadi kabar gembira.
Penggagas atau pemilik ide berdirinya ‘Kampung Sendiri‘ di Arab Saudi‘ tersebut, datang dari PT Pemukiman Haji Indonesia, dimana pihaknya segera melakukan misi suci yang bisa berdampak besar bagi Jamaah Haji dan Umroh Indonesia.
Dimana nanti di sekitaran Masjidil Nabawi di Madinah Al Munawaroh dan Masjidil Haram di Mekkah Al Mukaromah, segera dibangun pemukiman yang bisa ditempati para Jamaah Haji dan Umroh di saat mereka berada disana. Tentu saja dengan fasilitas yang disesuaikan dengan kondisi di negara asal, yakni Indonesia.
Disebutkan bahwa pemukiman alias ‘Kampung Sendiri‘, justru diawali dengan ide dari para Pengurus dan Pembina Yayasan Kampung Haji Indonesia. Penyebabnya karena setelah melihat kondisi Jamaah Haji dan Umroh asal Indonesia yang setiap tahun berangkat ke Mekkah dan Madinah, namun selalu mendapat kesulitan.
Baik itu dari segi fasilitas maupun makanan yang disajikan di sana. Maka atas dasar itu, kemudian H Farid Husein sebagai Presiden Direktur PT Pemukiman Haji Indonesia dan KH Abdullah Faqih, bersama-sama memprakarsai pembangunan pemukiman bagi Jamaah Haji dan Umroh serta sekaligus meresmikan Perusahaan PT Pemukiman Haji Indonesia yang telah ditandatangani bersama (MoU), juga disaksikan oleh Pejabat Notaris di salah satu Resto di pelataran Masjid Istiqlal Jakarta Pusat, Jumat (27/12/2024) kemarin.
Dikatakan H Farid Husein sebagai Presiden Direktur PT Pemukiman Haji Indonesia, terkait rencana didirikan semacam ‘Kampung Sendiri‘ bagi Jamaah Haji dan Umroh tersebut, jelas merupakan niat mulia untuk membantu Pemerintah Indonesia, khususnya Kementerian Agama (Kemenag) RI untuk memfasilitasi meringankan antrian haji yang sangat panjang di Indonesia,
“Hal ini guna menyambut ide dari Bapak Presiden Prabowo Subianto, yakni soal pengadaan perkampungan atau pemondokan haji di Arab Saudi. Maka itu, kami bersama-sama dengan Pemerintah bersinergi di dalam mewujudkan membangun Kampung Haji dan Umroh yang fungsinya jelas untuk menampung para tamu Allah SWT yang akan beribadah di Tanah Suci,” ungkap H Farid Husein kepada POSBERITAKOTA.
Terlebih lagi, menurutnya, jika melihat sejarah haji ini yang selalu terjadi dari tahun ke tahun. Selalu saja timbul masalah, baik itu dari segi infrastruktur maupun katering dan fasilitas lainnya. Sebut saja seperti transportasi dan pengadaan rumah sakit yang semuanya itu disesuaikan dengan kemampuan negara tersebut.
“Oleh karenanya, kami bersama-sama ingin menjalin kerjasama dan berkonsultasi dengan DPR RI. Tentu saja mengurus tentang haji ini, supaya usulan kami dari pembangunan ini dapat dilakukan sesegera mungkin,” tegas H Farid Husein lagi, menambahkan.
Sementara itu KH Abdullah Faqih selalu patner dari H Farid Husein, ikut menambahkan bahwa tentang pembangunan ‘Kampung Sendiri‘ akan betul-betul bernuansa Indonesia. “Iya, layaknya di Jakarta, kita punya Taman Mini Indonesia Indah,” ujarnya.
Ditambahkan KH Abdulah Faqih lebih jauh bahwa untuk di Arab Saudi, bakal mempunyai Miniatur Indonesia yang segala sesuatunya betul-betul otentik. Dari situlah nanti, khusus jamaah atau orang Indonesia yang sedang berada di Arab Saudi, bisa tetap merasa betah, yakni seperti sedang berada di negeri sendiri.
Pada bagian lain lagi, juga dijelaskan bahwa dengan pendirian PT Pemukiman Haji Indonesia, diharapkan Pemerintah Indonesia pun bisa memberikan dukungan penuh. Baik itu dari perizinan maupun hal-hal teknis, selama masa pembangunan hingga dapat difungsikan perkampungan tersebut.
“Tentunya, apabila sudah tersedia Perkampungan Haji dan Umroh asal Indonesia itu nanti, diharapkan antrian haji yang bisa puluhan tahun, jadi dapat lebih ringkas lagi. Dalam hal ini agar semua dapat berkesempatan untuk beribadah Haji dan Umroh,” pungkas KH Abdullah Farid yang dibenarkan H Farid Husein. © REL/AGUS SANTOSA