TANGSEL (POSBERITAKOTA) – Fasilitas sarana olahraga (Olga) di Balai Warga RW 014, Kelurahan Pamulang Barat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Provinsi Banten nyaris roboh diterjang hujan deras, Senin (6/1/2025) sore.
Beruntung tidak ada korban jiwa, yakni saat pondasi kerangka besi dan atap terpal nyaris ambruk, karena memang sedang tak ada aktivitas warga di bawah fasilitas sarana Olga tersebut.
Tak ada kegiatan warga di Perum Pamulang Permai I, khususnya di sekitar Jalan Mawar, Cempaka, dan Jalan Bougenville, lantaran sedang berlangsung hujan deras.
Padahal, setiap minggu pagi atau malam harinya sebagian warga di RT 003, RT 006 dan RT 02 kerapkali memanfaatkan lokasi lapangan olahraga tersebut untuk digunakan bermain tenis meja.
“Saya sendiri bersama warga lain sering membawa cucu atau anak-anak untuk mengunakan sarana olahraga tersebut. Tentu untuk arena bermain. Bisa dibayangkan, jika saja kami ada di sana, pasti ada korban jiwa karena tertimpa rangka besi dan pecahan beton,” celetuk Jhonnie Castro (63), warga Perum Pamulang Permai I yang rumahnya tak jauh dari lokasi robohnya sarana olahraga tersebut.
Pada saat kejadian di TKP (Tempat Kejadian Perkara), sejumlah warga berkumpul. Sedangkan petugas keamanan dengan cepat dan sigap langsung ‘menutup’ jalan di lokasi robohnya sarana olahraga yang berdekatan dengan Balai Warga dan Posyandu di RW 014 tersebut.
Sementara itu Ketua RW 014, Kelurahan Pamulang Barat, Malhan SA kepada wartawan meminta agar Pemko Kota Tangerang Selatan segera membongkar kembali sarana olahraga warga tersebut.
“Hal ini sifatnya sangat darurat. Tolong segera bongkar dan bangun ulang. Lalu, cari kontraktor yang berkualitas dan berbobot. Nanti warga aka ikut mengawasi saat pembangunan konstruksi kembali. Padahal, sarana olahraga ini baru saja selesai dibangun dan belum diserahterimakan,” jelas Malhan, menambahkan.
Namun berdasarkan informasi sejumlah sumber yang dikumpulkan wartawan dari warga setempat, sejak proyek sarana olahraga ini dibangun dari tanggal 13 Nopember – 27 Desember 2024 lalu, sudah terlihat ‘tanda-tanda’ cara kerja kontraktor tidak profesional. Bahkan terkesan asal jadi saja.
Patut diduga bahwa kontraktor yang melaksanan proyek tersebut, bekerja tak sesuai speksifikasi teknis (under spek) dari yang telah ditentukan.
“Kadang saya lihat sendiri, yakni saat bangun pondasi beton dikerjakan, pekerja sering kekurangan bahan semen. Juga, bahan bangunan yang digunakan pun, tak berkualitas. Lihat saja besi yang digunakan dan terpal sebagai penahan air hujan, kenapa bisa langsung roboh dan jebol,” kata salah seorang warga bersaksi, tapi keberatan namanya ditulis.
Perlu diketahui bahwa sarana olahraga milik warga di RT 03 /RW 014, Kelurahan Pamulang Barat, Kota Tangerang Selatan, jelas merupakan proyek pembangunan sarana penunjang permukiman (Perkim) Kota Tangerang Selatan dengan menelan dana APBD sebesar Rp 167 juta lebih.
Disebutkan bahwa proyek tersebut, mulai dikerjakan pada 13 Nopember 2024 s/d 27 Desember 2024 (45 hari kalender) dengan penyedia jasa (kontraktor) CVBerkat Sentosa Indoguna dan konsultan PT Bumi Badani. © RED/LASMAN SIMANJUNTAK/EDITOR : GOES