JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Legislator (Anggota DPRD DKI Jakarta) Wa Ode Herlina mengapresiasi gerak cepat Perumda PAM Jaya dalam memberikan bantuan berupa pasokan air bersih, kepada warga korban kebakaran di Kemayoran, Jakarta Pusat.
“Khusus di kasus kebakaran Kemayoran ini, PAM Jaya reaksinya sangat cepat banget. Kejadiannya pada jam 1 malam kebakaran, tapi pagi itu juga mereka sudah datang (kirim bantuan),” kata Wa Ode Herlina kepada media, Senin (3/2/2025) di Jakarta.
Karenanya, apa yang sudah dilakukan PAM Jaya, sudah sepatutnya mendapat apresiasi sejumlah pihak. Termasuk dari kalangan Legislator DKI Jakarta. “Nah, pertama tuh kebakaran di RW 5, besoknya PAM Jaya langsung datang. Kemudian di RW 6 dan sekarang di RW 4. Cepat kok (kirim bantuan),” imbuh politisi PDI Perjuangan tersebut.
Bukan hanya Legislator Wa Ode Herlina. Ungkapan senada juga disampaikan Anggota DPRD DKI Jakarta, Bebizie Sri Mulyati. Bahkan, dirinya menilai positif inisiatif Perumda PAM Jaya, terutama di dalam memberikan bantuan berupa pasokan air bersih kepada warga korban kebakaran.
“Artinya, ya bagus dong! Hal itu kan memang pekerjaan PAM Jaya, karena berhubungan dengan air. Jika ada bencana di suatu tempat, otomatis mereka yang bekerja di lingkup tersebut, tentu harus paling utama untuk memberikan bantuan,” papar Bebizie, lagi.
Karena itu pula, Bebizie menyatakan rasa salutnya terhadap apa yang sudah dilakukan PAM Jaya. “Semoga kedepannya terus meningkatkan pelayanan buat masyarakat, khususnya terhadap masyarakat kecil,” harap Legislator dari Fraksi Partai Amanat Nasional tersebut.
Sementara itu Direktur Utama Perumda PAM Jaya, Arief Nasrudin, menyatakan bahwa pihaknya memberikan percepatan bantuan itu karena sesuai dengan kebutuhan. “Ya karena memang sudah kewajiban, kita (PAM Jaya) panggilan kemanusiaan nomor satu,” ucap Arief Nasrudin.
Seperti diketahui bahwa Perumda PAM Jaya memberikan bantuan pasokan air bersih, yakni kepada warga yang terdampak kebakaran di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat. Tujuannya untuk meringankan beban warga yang kehilangan tempat tinggal akibat peristiwa kebakaran. © RED/AGUS SANTOSA
