PosBeritaKota.com
Megapolitan

Begini Harapan Warga Jakarta, DUET PRAMONO ANUNG – RANO KARNO Diminta Ajak Pengusaha Perluas Lapangan Kerja Bagi Usia Produktif

JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Mulai hari Kamis (20/2/2025) ini Jakarta mulai start dipimpin duet kepemimpinan Gubernur/Wakil Gubernur Pramono Anung – Rano Karno yang bakal resmi dilantik Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, tepat pada pukul 10.00 WIB.

Sejumlah harapan pun disuarakan warga Jakarta, agar Gubernur/Wakil Gubernur DKI yang baru bisa merespon apa yang menjadi kebutuhan krusial. Khususnya bagi kalangan usia produktif, dimana membutuhkan perluasan lapangan kerja. Karenanya, diminta agar bisa menggandeng pengusaha, terkait hal tersebut.

Seperti dikatakan Arief, warga RW 03 Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur, terpaksa harus melakoni pekerjaan di sektor informal yakni sebagai tukang ojek. Sebab, sebelumnya ia pernah bekerja sebagai petugas keamanan (security) yang dijalani selama 5 tahun belakangan.

“Sebenarnya, saya juga punya modal ijasah SLTA. Pernah bekerja jadi security di salah satu perusahaan swasta. Begitu pun bekerja dengan tugas yang sama di apartemen kawasan Jakarta Timur,” curhatnya kepada POSBERITAKOTA, Kamis (20/2/2025).

Menurutnya dengan bekerja tetap sebagai security, jelas mempunyai penghasilan tetap. Bahkan memenuhi UMR Provinsi DKI Jakarta. Dari situ dinilainya sudah cukup, karena baik istri maupun kedua anaknya yang belum masuk usia sekolah, menempati rumah petak milik sendiri hasil peninggalan orangtua.

Hal senada juga diutarakan Ujang, warga Kali Pasir, Kelurahan Cikini, Jakarta Pusat. Dulu, katanya, masih bekerja sebagai sopir di sebuah perusahaan. Ia sendiri mengaku bertugas untuk mengantar barang-barang pesanan.

“Sekarang sejak terjadi pengurangan karyawan, saya harus bekerja serabutan. Kadang jadi kenek tukang, pernah juga bekerja di bengkel yang akhirnya tutup,” imbuh pria yang lahir di Jakarta, namun berasal turunan dari orangtua asal Rangkasbitung, Pandeglang, Banten.

Dengan mengandalkan hidup dari bekerja serabutan, khusus penghasilan tidak menentu. Sedangkan kedua anaknya sudah masuk usia sekolah di SD dan SMP. Harapannya, semoga program sekolah gratis bagi negeri dan swasta, bisa terlaksana di pertengahan tahun 2025 nanti.

Begitu pun bagi Tikwo, pria yang baru memasuki usia 30 tahun dan perantau dari Tegal (Jawa Tengah). Sejak ada pengurangan karyawan di tempatnya bekerja kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, akhirnya memilih menjalani pekerjaan serabutan.

“Ijasah STM sudah saya kantongi. Saya pernah bekerja sebagai teknisi di salah satu hotel, tapi kena dampak pengurangan karyawan. Mau bagaimana lagi? Sebab, cari pekerjaaan yang layak mendapat penghasilan sangat sulit,” ungkap Tikwo, blak-blakan.

Baik Arief, Ujang mapun Tikwo mewakili warga Jakarta yang tercatat masih dalam usia produktif, jelas-jelas berharap lapangan pekerjaan di Jakarta semakin banyak dibuka. Nah, mereka berharap Pemprov DKI Jakarta yang punya Gubernur/Wakil Gubernur baru, harus memikirkan atau memberikan solusi. © RED/FATHONI AG/APRILIO RIZKI/EDITOR : GOES

Related posts

Lihat Kondisi Warga Pasca Kebakaran di Kemayoran, PJ TEGUH SETYABUDI Pastikan Kebutuhan Dasar Pengungsi Terpenuhi

Redaksi Posberitakota

Kasus Positif COVID-19 Naik, DPRD DKI JAKARTA Siap Panggil Dinas Kesehatan

Redaksi Posberitakota

Mitra Strategis Pemprov DKI Kembangkan UMKM, HIPPI JAKARTA Diminta Ikut Serta Wujudkan Pusat Ekonomi Global

Redaksi Posberitakota

Leave a Comment

Beranda
Terkini
Trending
Kontak
Tentang