JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Dampak musim penghujan terus diantisipasi Pemprov DKI Jakarta. Bahkan melalui duet pimpinan baru, Pramono Anung – Rano Karno, langsung ingin tancap gas serentak melakukan pengerukan terhadap 13 aliran sungai yang ada di 5 Wilayah Kota dan Kabupaten Kepulauan Seribu.
Dengan dipimpin Wagub DKI Jakarta, Rano Karno, menggelar ‘Apel Siaga Jakarta: Siap Jaga Jakarta’ di Waduk Pluit, Jakarta Utara, Minggu (23/2). Kegiatan apel dilakukan serentak secara hybrid (Zoom).
Rano Karno yang menjadi pembina apel, mengungkapkan bahwa kegiatan ini menjadi titik awal bagi Pemprov DKI Jakarta untuk meningkatkan kesiapan menghadapi musim penghujan. Karena itu, menurutnya, dibutuhkan koordinasi lintas personel dan operasional infrastruktur pengendali banjir, seperti pompa, pintu air, drainase serta kegiatan pengerukan kali, sungai.
“Pada hari ini, kita langsung bergerak bersama untuk melakukan pengerukan serentak di 5 wilayah Kota Administratif DKI Jakarta dan Kabupaten Kepulauan Seribu. Kami berharap dari kegiatan ini dapat dilaksanakan dengan optimal dan menjadi komitmen kita semua untuk siap jaga Jakarta sepanjang tahun. Bukan hanya di musim hujan saja, karena ancaman banjir atau rob bisa datang di setiap saat,” katanya.
Wagub DKI Jakarta lebih jauh mengatakan bahwa sebanyak 13 aliran sungai akan dilakukan pengerukan dan bendungan akan diperdalam. Karena sebagai infrastruktur pengendali banjir, pemeliharaan sungai dan waduk dapat menambah kapasitas tampungan air serta mengalirkan debit air dengan baik saat hujan.
Tak lupa, Rano Karno juga menginstruksikan Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta untuk memasang alat pelacak (tracking) pada alat berat, agar saat bekerja di setiap titik sungai atau waduk dapat dimonitor setiap saat.
” Tentu dampak dari pengerukan sungai (kali) dan waduk ini untuk memperlancar aliran, selain menambah tampungan. Sehingga dapat mengurangi limpasan air saat terjadi hujan lebat. Saya juga sudah instruksikan kepada Dinas SDA untuk semua alat harus menggunakan tracking GPS, supaya bisa dipantau pergerakannya. Dan, itu harus terkoneksi ke kantor saya supaya bisa ikut memantau,” pintanya.
Rano Karno pun mengingatkan kepada seluruh warga Jakarta untuk membuang sampah pada tempatnya, serta tidak mendirikan bangunan di atas saluran air. Hal ini dikarenakan dapat mempersulit kegiatan pengerukan sebagai bentuk pemeliharaan infrastruktur pengendali banjir.
“Maka itu, marilah kita dukung kelancaran aliran air dengan membersihkan sampah dan lingkungan masing-masing. Kami juga meminta agar warga tidak mendirikan bangunan di atas kali atau saluran air karena dapat menghalangi dan mempersulit kegiatan pengerukan. Jika ada potensi penyumbatan, segera lapor ke kami. Saya percaya dengan kerja keras dan kebersamaan, kita mampu meminimalisir resiko banjir,” ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama Plt Kepala Dinas SDA DKI Jakarta, Ika Agustin, mengungkapkan bahwa sebanyak 1000 personel dari Dinas SDA DKI Jakarta dan 500 personel Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Badan Air hadir dalam apel di Waduk Pluit. Adapun apel yang diikuti secara daring oleh personel di wilayah lainnya, yaitu di Waduk Ria Rio, Jakarta Timur; Waduk Lebak Bulus, Jakarta Selatan; Kali Mookervart Jakarta Barat; Kali Ciliwung, Jakarta Pusat; dan Taman Milenial, Kantor Kelurahan Pulau Untung Jawa, Kabupaten Kepulauan Seribu.
“Hal ini guna mempercepat proses normalisasi aliran air di berbagai lokasi rawan banjir, kami mengerahkan alat berat dump truck sebanyak 436 unit dengan kondisi baik, serta pompa mobile dan portable 526 unit dengan kondisi baik,” tegas Ika.
Ditambahkan Ika bahwa untuk pekerjaan pengerukan, pihaknya mengerahkan 122 alat, yaitu 34 excavator amphibius besar, 12 excavator amphibius kecil, dua excavator amphibius sedang, 17 excavator amphibius mini, 44 excavator long arm, dan 13 excavator spider. Kemudian, terdapat 84 alat untuk pekerjaan fisik, yaitu 22 excavator standar, tiga wheel excavator standar, sembilan excavator kecil, sembilan wheel excavator kecil, 25 excavator mini, serta 16 wheel excavator mini.
Sementara itu Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah, mengapresiasi dan memberikan dukungan penuh terhadap upaya Pemprov DKI Jakarta dalam melaksanakan pengendalian banjir dan pemeliharaan infrastruktur menghadapi musim penghujan. Ia menilai, dengan kesiapan yang optimal, pengendalian banjir di Jakarta dapat diupayakan.
“Namun secara prinsip kami dari legislatif mendukung penuh apa yang menjadi kebijakan dari Gubernur dan Wagub DKI Jakarta, khususnya hari ini adanya mitigasi dalam mengendalikan banjir. Ini pasti kita support,” tutup Ima Mahdiah. © RED/AGUS SANTOSA