Begini Lho Tipsnya, DR NGABILA SALAMA MKM : Ibu Menyusui Bisa Aman Meski Harus Menjalani Ibadah Puasa

JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Beberapa hari kedepan khusus untuk umat Islam di Tanah Air bakal memasuki bulan suci Ramadhan 1446 H. Namun seiring dengan itu kewajiban berpuasa juga tak bisa ditinggalkan. Terlebih bagi kalangan ibu-ibu yang memiliki anak Balita, karena banyak dari mereka harus dan masih rutin menyusui.

Lantas, bagaimana ideal atau sebaiknya yang harus diketahui dan ditempuh kalangan ibu-ibu menyusui, tapi mereka ingin tetap menjalani ibadah puasa di bulan suci Ramadhan.

Praktisi kesehatan masyarakat, dr Ngabila Salama MKM mengatakan bahwa berpuasa saat menyusui justru bisa dilakukan dengan aman, jika ibu dan bayi dalam kondisi sehat.

Berikut ini beberapa tips agar tetap sehat selama puasa:

1. PASTIKAN KONDISI IBU & BAYI SEHAT

• Jika bayi masih di bawah 6 bulan dan ASI eksklusif, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter sebelum berpuasa.
• Jika bayi sudah MPASI dan menyusu lebih jarang, puasa bisa lebih mudah dijalani.

2. PENUHI KEBUTUHAN CAIRAN

• Minum setidaknya 2-3 liter air per hari (bisa dibagi saat berbuka, sebelum tidur dan sahur).
• Hindari minuman berkafein (kopi, teh, soda) karena bisa menyebabkan dehidrasi.

3. KONSUMSI MAKANAN BERGIZI SEIMBANG

• Sahur:
• Karbohidrat kompleks (nasi merah, oatmeal, roti gandum) agar energi bertahan lebih lama.
• Protein tinggi (telur, ayam, ikan, tahu, tempe) untuk produksi ASI.
• Lemak sehat (alpukat, kacang-kacangan, minyak zaitun).
• Buah dan sayur untuk serat dan vitamin.
• Berbuka:
• Mulai dengan air putih dan kurma untuk energi cepat.
• Hindari makanan berlemak tinggi dan terlalu manis agar tidak mudah lemas.

4. PERHATIKAN PRODUKSI ASI

• Perhatikan apakah bayi tetap kenyang dan produksi ASI tidak menurun. Jika bayi terlihat rewel atau ASI berkurang, pertimbangkan untuk berbuka.

5. ISTIRAHAT YANG CUKUP

• Kurangi aktivitas berat dan gunakan waktu istirahat sebaik mungkin.

6. JANGAN MEMAKSAKAN DIRI

• Jika merasa lemas, pusing, atau produksi ASI menurun drastis, tidak ada salahnya membatalkan puasa demi kesehatan ibu dan bayi.

Sebagai penutup, khususnya bagi kalangan ibu-ibu jika merasa ragu atau ingin kepastian lebih, tentu bisa konsultasi dengan dokter sebelum memutuskan untuk berpuasa. © REL/AGUS SANTOSA

Related posts

Sekjen KITA, CAMELIA LUBIS : Pelantikan Pengurus KITA 2025 – 2030 Jadi Tonggak Awal Menuju Indonesia Emas

Kuasa Hukum dari Cabub Miren Kogoya ‘Polisikan’ Ketua Bawaslu Puncak Jaya Jelang Rekapitulasi Ulang Pilkada

Tanggapi TikTok Nasir Usama, KETUM ‘FB LMP’ HAMZAH TUN MR SH Minta Masyarakat Aceh Jangan Terprovokasi