JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Guna kembali menorehkan sejarah dalam bentuk kegiatan yang belum pernah terjadi di Tanah Air, Nahdlatul Ulama (NU) menggelar Khataman Al-Qur’an NU Global. Dalam satu lantunan ayat suci, negeri tersebut bisa menjadi simbol persatuan, kekuatan iman dan syiar Islam yang menggema hingga pelosok negeri.
Juga sebagai sebuah gerakan spiritual kolosal yang melibatkan seluruh lembaga, badan otonom (banom), pengurus wilayah, cabang hingga ranting NU.Bahkan diikuti seluruh keluarga besar NU di seluruh Indonesia dan belahan dunia.
Disebutkan bahwa Khataman Al-Qur’an merupakan tradisi mulia dalam Islam yang menandai selesainya pembacaan 30 juz Al-Qur’an secara tuntas. Baik itu dilantunkan secara individu maupun berjamaah.
Setidaknya lebih dari sekadar ritual ibadah, Khataman Al-Qur’an NU Global juga menjadi momen spiritual yang penuh berkah, dimana umat Muslim berkumpul untuk berdoa. Lalu, memohon ampunan serta memperkuat hubungan dengan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup.
Acaranya itu sendiri diselenggarakan dalam rangka memperingati Malam Nuzulul Qur’an 1446 H. Sebuah kegiatan yang bukan sekadar membaca Al-Qur’an, tetapi juga menghidupkan spirit kebersamaan, memperkuat ukhuwah Islamiyah serta memperkokoh peran NU dalam menjaga nilai-nilai ke-Islaman di era modern.
Tentu saja dengan format hybrid – menggabungkan pembacaan langsung di masjid, musholla, pondok pesantren serta secara daring melalui Zoom dan platform digital – NU menargetkan dan berhasil memecahkan Rekor MURI dalam kategori ‘Khataman Al-Qur’an Serentak di Titik Lokasi Terbanyak di Seluruh Dunia’, menjadikannya sebagai khataman Al-Qur’an terbesar yang pernah dilakukan dalam sejarah organisasi Islam di Indonesia.
Pada Ahad 16 Ramadhan 1446 H/Minggu 16 Maret 2025, dijadikan hari yang bersejarah. Tepat pukul 15.30 – 18.30 WIB, jutaan warga NU serentak mengumandangkan ayat-ayat suci Al-Qur’an dari berbagai titik di dunia.
Untuk acaranya dipusatkan di Masjid Al Munawwaroh, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (16/3/2025). Dimana dihadiri para ulama besar, tokoh NU serta perwakilan dari berbagai lembaga NU. Sebanyak 10.000 titik masjid/musholla di seluruh kabupaten/kota di setiap provinsi juga turut serta, menciptakan lautan doa yang menyatu dalam harmoni spiritual tanpa batas ruang dan waktu.
Melalui siaran langsung di berbagai platform digital, momen sakral ini tidak hanya menghubungkan warga NU dalam satu bacaan suci. Tetapi juga menegaskan bahwa Al-Qur’an adalah cahaya yang menyatukan hati dan memperkuat spiritualitas di tengah dinamika zaman.
KH Mokhamad Mahdum selaku Ketua Lembaga Takmir Masjid PBNU, menyampaikan pesan bahwa Khataman Al-Qur’an NU Global lebih dari sekadar tradisi tahunan. Momentum ini juga bukan hanya soal jumlah peserta atau target rekor, tapi bagaimana menjadikan Al-Qur’an sebagai poros kehidupan umat.
Melalui kegiatan ini justru ingin mengajak seluruh masyarakat kembali kepada nilai-nilai Al-Qur’an, menghidupkan spirit kebersamaan dan membangun generasi Qur’ani yang tangguh.
Sedangkan Katib Syuriah PBNU, Dr KH Abdul Moqsith Ghazali MA, ikut menyoroti pentingnya inisiatif ini sebagai bagian dari dakwah NU yang relevan dengan era digital. Menurutnya justru di era modern ini, NU harus mampu memanfaatkan teknologi untuk menyebarluaskan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin. Khataman Al-Qur’an ini menjadi momentum bagi umat Islam untuk kembali kepada Al-Qur’an sebagai pedoman hidup.
Sementara itu Ketua Panitia Khataman Al-Qur’an NU Global, H Shabahul Araffi, menjelaskan bahwa program ini tidak hanya membangun spiritualitas individu. Namun juga diorientasikan untuk mempererat hubungan sosial ditengah masyarakat Muslim. NU selalu hadir dengan solusi bagi umat. Khataman ini bukan hanya acara seremonial, tetapi bentuk nyata NU dalam membumikan Al-Qur’an dan memperkuat kebersamaan lintas generasi.
Lebih lanjut dikatakan H Shabahul Araffi bahwa NU melalui Lembaga Takmir Masjid PBNU (LTM PBNU) menghadirkan 5 Program Spesial Ramadhan 2025 sebagai wujud nyata komitmen dalam memperkuat ukhuwah Islamiyah, membumikan nilai-nilai Al-Qur’an, serta menghadirkan manfaat luas bagi umat Islam.
Namun untuk Call of Naskah Khutbah menghadirkan seleksi naskah khutbah Jumat terbaik dalam berbagai bahasa, sehingga dakwah menjadi lebih inspiratif, aktual dan relevan dengan tantangan zaman.
Khataman Internasional menghidupkan syiar Al-Qur’an di level global dengan menggelar khataman serentak lintas negara, memperkokoh ukhuwah Islamiyah tanpa batas geografis.
Mudik Seru Bareng LTM PBNU memberikan layanan mudik gratis bagi warga Jabodetabek agar bisa merayakan Lebaran bersama keluarga dengan nyaman dan penuh berkah. Sapu Bersih Kebaikan menjadi gerakan revitalisasi masjid dengan tujuh aksi nyata untuk menjadikan masjid sebagai pusat ibadah yang nyaman, ramah lingkungan, dan berdaya guna.
Begitu pun Posko Mudik Lebaran menyediakan tempat istirahat di sepanjang jalur Pantura dengan makanan gratis, tempat beristirahat dan layanan kesehatan bagi para pemudik.
Gambaran luas soal Khataman Al-Qur’an NU Global bukan hanya tentang jumlah peserta atau pencapaian rekor. Lebih dari itu, ini adalah langkah besar NU dalam memastikan bahwa Al-Qur’an tetap menjadi cahaya peradaban di tengah modernisasi dan perubahan zaman.
Tentu saja dengan berbagai program yang dicanangkan, NU terus membuktikan diri sebagai lokomotif Islam moderat yang berpegang teguh pada tradisi, tetapi juga adaptif terhadap perkembangan dunia.
Ramadhan 2025 bukan hanya momen ibadah, tetapi juga perayaan spiritualitas, kebersamaan dan kepedulian. NU kembali menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang hidup, berkembang dan selalu membawa rahmat bagi semesta alam. Bahkan, Al-Qur’an menyatukan, NU menggerakkan, umat merasakan keberkahan. © RED/AGUS SANTOSA
