OLEH : OM FRANS
KITA semua pasti tahu sekaligus paham bahwa kemajuan dan kemakmuran satu negara, faktor utamanya adalah : Pemerintahan yang Stabil dan Bersih. Tidak bisa tidak! Dan, menjadi keharusan.
Karena itulah, kita segenap rakyat harus bisa melihat jauh di seberang lautan, dimana China menjadi kekuatan besar di dunia. Kenapa? Karena dalam dekade 50 tahun pemerintahannya bisa disebut berjalan stabil.
China, ternyata mampu meredam gejolak riak yang ada, tentu saja agar tidak menjadi besar. Bahkan, mereka secara tegas menghukum mati para koruptor. Mereka pun mengutamakan pembangunan kualitas sumber daya manusia (SDM-nya) dengan pendidikan yang terkordinasi dan priority.
Dan, sekarang kita secara bersama-sama bisa melihat fakta, China sangat berhasil. Nah, bagaimana dengan kita – bangsa dan negara Indonesia? Tentu sebagai sebuah renungan, dimana bangsa dan negara Indonesia, perlu mencontoh hal-hal baik dari ‘pengelolaan‘ negeri di China.
Maka itu, marilah kita secara bersama-sama mendukung Presiden RI Prabowo Subianto untuk memberantas korupsi. Menghabisi koruptor-koruptor yang sudah terlalu kuat mengakar dan berkolaborasi dengan oknum pejabat/penguasa yang kotor dan bersembunyi dibalik sloganitas ‘Demi Rakyat‘.
Apalagi, gerakan mereka itu lebih piawai dan ahli dalam menggerakkan mahasiswa sebagai ‘senjata‘. Kenapa? Karena, sejarah mencatat, mereka juga pelaku langsung dimasa lalu.
Rasanya, tepat jika kita secara bersama-sama menjaga dan mendukung kebijakan Presiden RI Prabowo Subianto guna melawan koruptor dan antek – anteknya. Mereka jelas tidak boleh dibiarkan semakin menjadi-jadi dalam ‘menggerogoti‘ keuangan negera. Karena uang itu berasal dari pajak rakyat.
Menurut hemat saya, kita ini masih punya TNI dan Polri. Belum lagi dengan keberadaan KPK maupun Kejaksaan. Mari saatnya kita bangun dan menempatkan pejabat yang bersih dan berdedikasi pada lembaga – lembaga yang ada. Lalu? Secara bersama-sama, kita kejar pengkhianat bangsa, yakni para koruptor tersebut.
Sementara dunia berubah begitu cepat. Persis seperti masalah ‘Minyak Tanah‘ diganti ‘Gas Elpiji‘. Hal ini terjadi di sektor finansial dan perbankan. Begitu pun cadangan devisa AS, sudah mulai beraih menjadi Cryto (mata uang digital) pembayaran dan pembelian tanpa uang fiat/fisik.
Dari situlah, selama ini pasar saham menjadi monster yang menakutkan. Begitu saham anjlok karena kerja spekulan bayaran, maka kita pun menjadi panik.
Tak ada salahnya, jika harus memulai dengan mengedukasi masyarakat kita. Yakni dengan pengetahuan tentang Virtual, Crypto Clurrency yang nantinya kedepan, kita bisa Defense dari serangan ‘Krisis Ekonomi‘ yang merupakan ciptaan Elite Global Dunia.
Sebab, perang saat ini adalah lebih terkait dengan Cyber dan Teknologi. Jadi, bukan sebungkus nasi, lalu mencaci maki Presiden RI yang resmi kita pilih dalam pesta demokrasi (Pemilu) 5 tahun sekali itu. Dan, pemerintahannya (Prabowo Subianto) pun, baru berjalan seusia bayi klinci.
Kenapa tidak! Sekali lagi, ayolah dan mari secara bersama-sama, kita memulai dengan menghajar para koruptor di negeri ini, jika ingin negeri kita (bangsa dan negara) Indonesia, maju! Lalu, kita pun bisa sepemikiran, aman dan sehati. Salam sejahtera untuk Indonesia! (***/goes)
(PENULIS : OM FRANS adalah Pemerhati Masalah Ekonomi, Kebijakan Hukum serta Bidang Pemerintahan dan kini tinggal di Jakarta)