JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Tahun Anggaran (TA) 2024 kepada seluruh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta dalam Rapat Paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (9/4/2025) kemarin.
Melalui kesempatan tersebut, ia menjelaskan sejumlah aspek pokok pencapaian kinerja Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sepanjang tahun 2024.
Diungkapka Gubernur Pramono Anung bahwa biaya personal pendidikan bagi peserta didik dari keluarga tidak mampu telah tersalurkan melalui Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus kepada 533.649 orang dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) kepada 15.649 orang. Selain itu, Biaya Operasional Pendidikan (BOP) sebesar Rp1,45 triliun dan Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) sebesar Rp1,99 triliun telah disalurkan ke seluruh jenjang pendidikan, meliputi SD, SMP, SMA, SMK, dan pendidikan khusus.
“Selain itu, kita juga mampu meningkatkan akses universal terhadap layanan kesehatan yang holistik, berkualitas, dan berkelanjutan, dengan nilai Universal Health Coverage Service Coverage Index (UHC SCI) sebesar 79,46% dan tercapainya Indeks Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (IP SPM) Kesehatan berkategori tuntas sebesar 100%. Bahkan, realisasi kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) juga mencapai 98,34%, dengan jumlah Peserta Didaftarkan (PD) Pemda sebanyak 4,55 juta orang,” ujarnya.
Ditambahkan Gubernur Pramono Anung, DKI Jakarta telah melaksanakan Program Rehabilitasi Sosial dengan indeks pencapaian SPM sebesar 99,61%; Program Penanganan Bencana dengan indeks pencapaian SPM sebesar 99,83%; serta Program Perlindungan dan Jaminan Sosial, dengan jumlah penerima manfaat bantuan sosial pemenuhan kebutuhan dasar melalui Kartu Anak Jakarta sebanyak 20.272 orang, Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta sebanyak 16.884 orang, dan Kartu Lansia Jakarta sebanyak 135.140 orang.
Sedangkan untuk infrastruktur, Pemprov DKI Jakarta merealisasikan 97,30% jalan dalam kondisi baik serta 6,64% rasio jalur pedestrian yang dilengkapi fasilitas pendukung pada lokasi transportasi massal. Dalam pengelolaan sumber daya air, telah dilakukan normalisasi dan restorasi sungai sepanjang 1.530 kilometer, peningkatan kapasitas tampungan air sebesar 416.238 meter kubik, 66,87% pantai di Kepulauan Seribu bebas abrasi, serta 85,77% penanganan genangan selesai dalam waktu kurang dari dua jam.
“Tentunya dalam hal ini, kami juga meningkatkan akses layanan program Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Air Limbah menjadi 21,77%, dengan kapasitas debit air limbah yang terolah sebesar 1.666 meter kubik per hari. Di samping itu, dalam program pengelolaan dan pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum, akses layanan air minum aman perpipaan meningkat menjadi 70,03%, dengan kapasitas pengolahan sebesar 21.596,86 liter per detik,” jelasnya.
Namun terkait transportasi, Gubernur Pramono Anung menyebutkan bahwa target perjalanan penduduk menggunakan moda transportasi publik tercapai sebesar 20,97%, dengan peningkatan titik integrasi antarmoda menjadi 26 titik. Hal ini sejalan dengan penyelenggaraan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ), berupa penyediaan 6.565 unit armada angkutan umum yang melayani 3,9 juta penumpang per hari.
Pada bagian lain dalam program peningkatan daya tarik dan pemasaran destinasi pariwisata, jumlah wisatawan meningkat menjadi 34,1 juta orang. “Kita bahkan memiliki program pengembangan ekonomi kreatif melalui pemanfaatan dan perlindungan hak kekayaan intelektual, dengan pertumbuhan sektor ekonomi kreatif sebesar 5,29%. Hal ini antara lain berasal dari peningkatan jumlah pelaku ekonomi kreatif yang didaftarkan kekayaan intelektualnya sebanyak 450 orang dalam 17 subsektor,” papar Gubernur Pramono.
Untuk Program Pengembangan UMKM, terdapat peningkatan persentase UMKM Jakarta Entrepreneur yang terdigitalisasi menjadi 82,63%. Program ini turut mendorong pertumbuhan volume usaha koperasi sebesar 4,62%. Di bidang ketenagakerjaan, tingkat pengangguran terbuka menurun sebesar 0,32% pada Agustus 2024 dibandingkan Agustus 2023. Sebanyak 1.669 pencari kerja berhasil memperoleh pekerjaan melalui job fair yang diselenggarakan di lima wilayah kota administrasi.
Selanjutnya, urusan ketahanan pangan mencapai indeks penyelesaian sebesar 91,91% melalui Program Penanganan Kerawanan Pangan. Gubernur Pramono juga menyampaikan, nilai realisasi investasi mencapai Rp241,9 triliun.
Adapun Program Pelayanan Penanaman Modal melalui pelayanan terpadu perizinan dan nonperizinan berbasis sistem Online Single Submission (OSS) telah memfasilitasi 332.035 pelaku usaha. Indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) tahun 2024 mencapai 4,46 atau setara dengan predikat “memuaskan”.
Untuk Program Pengelolaan Aplikasi Informatika mencakup pengoperasian JakWifi di 2.000 titik. Adapun Program Peningkatan Ketenteraman dan Ketertiban Umum, penyelesaian pelanggaran Perda/Perkada tercapai sebesar 95,19%.
Sementara itu Ketua DPRD DKI Jakarta, Khoirudin, menyatakan bahwa LKPJ yang disampaikan Gubernur Pramono akan dibahas secara intensif melalui komisi-komisi yang ada. Pihak legislatif juga akan mengawal hasilnya agar berdampak positif bagi masyarakat Jakarta.
“Alhamdulillah, Rapat Paripurna terkait LKPJ TA 2024 telah selesai. Sebenarnya, secara khusus, laporan ini telah diaudit oleh BPK. Jadi, kami sudah menerima hasil auditnya. Selanjutnya, kita akan melihat dampak langsung kepada masyarakat dari serapan anggaran dalam rapat-rapat komisi. Hasilnya juga akan dirangkum dalam laporan masing-masing fraksi dan disampaikan dalam Rapat Paripurna berikutnya,” tutup Khoirudin. © RED/AGUS SANTOSA