JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Guna siapkan sumber daya manusia (SDM) untuk pasar global, seperti dikatakan Wakil Gubernur (Wagub) Rano Karno, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menjalin kerjasama dengan Universitas Kuala Lumpur.
Sedangkan dari kerjasama tersebut bertujuan untuk membentuk generasi muda berdaya saing tinggi dalam menghadapi tantangan dunia kerja, perkembangan industri, serta kemajuan teknologi global
Untuk kerjasama itu sendiri, ditandai dengan penandatanganan Letter of Intent (LoI) antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Universitas Kuala Lumpur, di Grand Hyatt Hotel, Jakarta Pusat, Senin (21/4/2024/5).
“Dalam hal ini, kami menyambut baik kedatangan rekan-rekan dari Universitas Kuala Lumpur Malaysia dan Malaysia Education Global Services (MEGS) di Jakarta. Sebab, dari kerjasama ini diharapkan menjadi langkah awal sinergi berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di bidang vokasi atau yang dikenal sebagai Technical Vocational Education and Training (TVET),” papar Wagub Rano Karno.
Ditambahkannya bahwa proses perencanaan LoI ini telah berlangsung hampir satu tahun. Karenanya, Wagub Rano Karno berharap kerjasama tersebut dapat mencetak generasi penerus yang memiliki keterampilan, jiwa kepemimpinan.dan kemampuan bersaing di tingkat internasional.
“Terus terang, kami memang berencana mengirimkan para pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ke Kuala Lumpur, sekitar 150 pelajar, tentu saja untuk menempuh pendidikan di sana. Sebab, Jakarta tengah bertransformasi menjadi Kota Global, dimana peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu kunci utamanya,” katanya.
Sedangkan Kepala Biro Kerja Sama Daerah DKI Jakarta, Marulina Dewi, mengungkapkan, kerja sama ini tidak hanya membuka akses siswa SMK di Jakarta terhadap pendidikan vokasi bertaraf internasional. Tetapi juga meningkatkan kapasitas guru dan kepala sekolah dalam pengelolaan pendidikan vokasi, memperluas peluang kolaborasi riset, pertukaran pelajar dan dosen serta program magang industri.
“Makanya, kita ingin lulusan SMK tidak hanya langsung bekerja. Tapi juga memiliki kesempatan melanjutkan pendidikan. Namun untuk mendukung Jakarta sebagai Kota Global dan meningkatkan peringkat daya saing hingga ke posisi 50 dunia, SDM menjadi faktor kunci. Karena itulah setelah lulus SMK, para siswa akan kami dorong melanjutkan studi diploma di Universitas Kuala Lumpur dan bahkan dibantu penempatan kerja di Malaysia,” harap Marulina.
Namun melalui kerjasama ini, terdapat banyak benefit di bidang pendidikan, seperti diskon khusus yang diberikan Universitas Kuala Lumpur dan beasiswa. Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga mendapat kuota 150 kursi untuk siswa SMK yang akan mengikuti program tersebut.
“Tentang keistimewaan lainnya, para siswa tidak perlu melalui proses penyetaraan, seperti yang biasa dilakukan saat melanjutkan studi ke Eropa. Dengan adanya LoI ini, mereka bisa langsung kuliah tanpa harus mengulang mata pelajaran, sehingga waktu pendidikan lebih efisien,” ucap Marulina, menambahkan.
Untuk kedepannya bahwa kerjasama akan diperkuat melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemprov DKI Jakarta, Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Dalam Negeri sebagai bentuk komitmen jangka panjang dalam pengembangan pendidikan vokasi dan pelatihan SDM unggul. © RED/AGUS SANTOSA