JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Selain menjadi bagian penting perekat heterogenitas, Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Provinsi DKI Jakarta siap terus bersinergi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dibawah kepemimpinan Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel) untuk mesyukseskan pembangunan di Jakarta.
Menurut Ketua FPK Provinsi DKI Jakarta, A Syamsul Zakaria yang akrab disapa Syamzack, keberadaan atau eksistensi FPK DKI Jakarta menjadi bagian penting perekat dari heterogenitas di Jakarta. Sebab, FPK terdiri dari beragam suku, etnis dan agama.
“Perlu diketahui bahwa kami memiliki komitmen untuk merawat persatuan dan keharmonisan. Meskipun kita berbeda, tapi tetap Bhinneka Tunggal Ika,” tutur Syamzack saat acara Silaturahmi Kebangsaan dan Halal Bihalal 1446 Hijriah FPK Provinsi DKI Jakarta, di Grha Ali Sadikin, Balaikota DKI Jakarta, Kamis (24/4/2025).
Selain itu Syamzack juga menjelaskan bahwa suasana kondusif ditengah-tengah masyarakat perlu terus dijaga agar program-program pembangunan bisa berjalan dengan baik.
“FPK DKI Jakarta saat ini menjadi wadah dari 34 provinsi di Indonesia serta tiga etnis yang meliputi dari India, Tionghoa dan Arab agar semua bisa hidup berdampingan dengan harmonis,” ungkapnya, lagi.
Ditambahkan Syamzack bahwa sejalan dengan tagline lima abad Jakarta ‘Jati Diri Nusantara, Meretas Megapolis Global’, maka FPK Provinsi DKI Jakarta semakin menjadi bagian penting untuk menjaga kelestarian dan pengembangan kearifan lokal.
“Untuk tagline 5 Abad Jakarta sangat bagus. Untuk itu, saya juga mendorong berbagai kegiatan atau pentas seni budaya nusantara bisa lebih dimasifkan di Jakarta,” katanya, penuh harap.
Membacakan sambutan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, Asisten Pemerintah Sekdaprov DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko, menegaskan Pemprov DKI Jakarta sangat mendukung kegiatan – kegiatan yang diinisiasi FPK Provinsi DKI Jakarta.
“Jumlah penduduk Jakarta yang mencapai sekitar 11 juta jiwa dengan berbagai latar belakang. Baik itu suku, etnis maupun agama. Hal ini menjadi catatan dan perhatian kami untuk senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan dalam kemajemukan,” ungkapnya.
Pada bagian lain, Sigit juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas peran FPK DKI Jakarta dalam menjaga kondusivitas di Jakarta. Sesuai Undang Undang Nomor 2 Tahun 2024, Jakarta bertransformasi menjadi Kota Global.
“Tentu ini menjadi kesempatan yang harus dimanfaatkan dengan baik untuk membawa kemajuan Jakarta. Maka itu, diperlukan sinergitas kita bersama. Saya mengajak seluruh unsur yang hadi di sini, tokoh-tokoh masyarakat, untuk memberikan kontribusi nyata, baik dalam bentuk gagasan maupun kerja nyata bersama mewujudkan Jakarta sebagai Kota Global,” ujarnya.
Sementara itu Ketua Panita Pelaksana Silaturahmi Kebangsaan dan Halal Bihalal 1446 Hijriah FPK Provinsi DKI Jakarta, Budi Siswanto, menuturkan bahwa FPK DKI Jakarta terus melakukan beragam kegiatan untuk merawat kebersamaan dan keharmonisan seluruh entitas yang ada di Jakarta.
“Bukan hanya terkait seni dan budaya, FPK DKI Jakarta juga bergerak melakukan pemberdayaan masyarakat. Termasuk pelaku usaha, mikro, kecil, dan menengah (UMKM),” katanya.
Ditambahkan Budi bahwa FPK Provinsi DKI Jakarta juga menginisiasi agar produk-produk khas dari nusantara ini bisa dipromosikan dan dijual di hotel-hotel yang ada di Jakarta.
“Hotel ini menjadi tempat menginap tidak hanya wisatawan lokal, tapi juga mancanegara. Untuk itu, strategi pemasaran ini penting agar produk UMKM nusantara dikenal secara luas di luar negeri. Kedepan, kami siap lebih bersinergi dengan Pemprov DKI mensukseskan Jakarta sebagai Kota Global,” tutup Budi.© RED/AGUS SANTOSA
