JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Dengan menerbitkan Kartu Jakarta Mobilitas Bebas Akses (JakMob), Bank DKI beri dukungan ke Pemprov untuk layanan transportasi umum gratis kepada 15 golongan warga Jakarta.
Sedangkan penerbitan Kartu JakMob itu sendiri terintegrasi dengan berbagai moda transportasi mulai dari Transjakarta, MikroTrans (Jaklingko), LRT, MRT, hingga Commuter Line atau KRL.
Begitu pun untuk peluncuran Kartu JakMob tersebut, dilakukan disela-sela infrastruktur konektivitas terintegrasi di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat yang dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung. Pada kesempatan itu malah diberikan secara simbolis Kartu JakMob kepada 15 golongan penerima layanan transportasi umum gratis.
Menurut Gubernur Pramono Anung, mereka yang masuk dalam 15 golongan tersebut adalah Aparatur Sipil Negara Pemprov DKI Jakarta, pensiunan ASN, tenaga kontrak Pemprov DKI Jakarta, siswa penerima KJP Plus, penghuni Rusunawa serta Tim Penggerak PKK atau Juru Pemantau Jentik (Jumantik).
Selain itu pula terhadap buruh bergaji setara UMP, lanjut usia 60 tahun ke atas (lansia), penyandang disabilitas, anggota veteran, pemilik Kartu Keluarga Sejahtera, penduduk pemilik KTP Kepulauan Seribu, pengurus masjid, guru PAUD maupun anggota TNI/Polri.
“Pada hari ini saya mencanangkan untuk 15 golongan masyarakat yang akan kita bebaskan atau gratiskan,” tegas Gubernur Pramono Anung melalui keterangan resmi yang diterima pada Jumat (9/5/2025) kemarin di Jakarta.
Disebutkan bahwa selain menggunakan Kartu JakMob untuk pembayaran dengan cara tap-in, 15 golongan itu juga dapat menggunakan aplikasi JakLingko. Artinya, saat kartu tertinggal, mereka masih dapat memanfaatkan fasilitas gratis naik transportasi publik menggunakan telepon genggam.
Namun terkait manfaat Kartu JakMob dapat berlaku selama enam bulan. Begitu masa berlaku habis, mereka bisa mengajukan perpanjangan melalui aplikasi yang tersedia.
Sedangkan Direktur Utama Bank DKI, Agus H Widodo menyampaikan bahwa peluncuran kartu ini merupakan bagian dari komitmen untuk mendukung inklusi sosial dan mobilitas masyarakat Jakarta melalui layanan keuangan yang terintegrasi dengan transportasi publik.
“Dalam hal ini, kami percaya akses transportasi yang merata dan terjangkau akan membuka peluang ekonomi dan sosial yang lebih luas. Bank DKI berkomitmen untuk terus mendukung layanan publik yang memudahkan kehidupan masyarakat, terutama mereka yang sangat atau paling membutuhkan,” tegas Agus H Widodo, menambahkan.
Adapun Kartu Layanan Gratis tersebut, dapat digunakan untuk naik Transjakarta secara non-tunai dan akan terhubung dengan sistem tiket elektronik milik PT Transportasi Jakarta.
Selain guna mendukung mobilitas, kartu ini juga diharapkan mendorong literasi keuangan digital. Mengingat data kependudukan dan status penerima manfaat telah terintegrasi secara sistematis. Bahkan, peluncurannya sekaligus menunjukkan sinergi antara sektor perbankan dan transportasi publik dalam membangun Jakarta sebagai Kota Global.
Oleh karenanya, sejumlah warga Jakarta turut menyampaikan apresiasi atas telah diterbitkan Kartu Jakarta Mobilitas Bebas Akses (JakMob) ini. Salah satunya seperti yang diungkapkan Mustofa, pengurus Masjid Al-Falah, Cakung Barat, Jakarta Timur.
“Syukur alhamdulillah, terima kasih Pemprov DKI dan Bank DKI. Akhirnya, saya mendapatkan kartu ini. Sangat berguna untuk mengurangi pengeluaran saya,” tuturnya.
Sementara itu Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi, mengungkapkan harapannya agar Kartu JakMob ini merupakan bentuk dukungan Bank DKI terhadap program kerja Pemprov DKI Jakarta.
Arie Rinaldi pun berharap dengan diterbitkannya Kartu JakMob, dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi warga Jakarta, khususnya 15 golongan masyarakat penerima layanan transportasi umum gratis. © RED/AGUS SANTOSA
