JAKARTA (POSBERITAKOTA) □ DPD Partai Gerindra DKI terus bergerak mematangkan pemenangan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 di Jakarta. Partai berlambang burung garuda, membuka pendaftaran tahap II rekrutmen bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) DPRD DKI 2019-2024.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra DKI Muhamad Taufik mengatakan pada pendaftaran tahap I dari 30 April sampai 6 Mei, panitia seleksi menerima sekitar 200 pendaftar.
“Menurut kami ini masih kurang banyak sehingga kami sambung dengan pendaftaran tahap II yang berlangsung mulai hari ini sampai 16 Mei,” kata Taufik di kantor DPD Gerindra DKI Jakarta Jl Letjen Suprapto, Cempaka Putih, Jakpus, Senin (7/5).
Perekrutan ini merupakan penyesuaian Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) baru soal Pileg 2019 oleh KPU.
Menurut dia, setiap bakal caleg harus mengikuti mekanisme dan aturan main Partai Gerindra. “Kami kan ada aturan main. Tak bisa seenaknya saja. Setiap bacaleg yang mendaftar di Gerindra wajib memiliki komitmen memenangkan Pak Prabowo Subiyanto sebagai presiden masa depan. Ini merupakan syarat utama yang harus dimenangkan di masing-dapil,” kata Taufik didampingi Ketua Panitia Pendaftaran Caleg DPRD DKI, Syarif.
Untuk syarat kedua, pendaftar harus punya dukungan minimal 1.000 lembar fotokopi KTP. Dari sekitar 200 pendaftar, kata Taufik, terdiri dari berbagai elemen masyarakat, seperti buruh, pedagang, pengusaha, tokoh agama, dan lainnya.
“Bahkan ada belasan kader parpol lain yang telah mendaftarkan diri lewat Gerindra. Tapi kami belum perlu mengumumkan nama-nama mereka, karena masih perlu disaring lagi. Apabila mereka lolos verifikasi dari panitia pendaftaran, maka bakal diumumkan secara resmi. Yang jelas, mereka berasal dari delapan parpol,” tandas Taufik.
Ketua penjaringan bakal caleg DPD Gerindra DKI Syarif menyatakan, Gerindra ingin sempurna dalam proses penjaringan bakal caleg 2019. “Kami ingin hadirkan anggota dewan yang peka dengan kondisi rakyat. Satu lagi, wajib menangkan Prabowo,” tegasnya.
Pihaknya juga punya tim yang melakukan pemeriksaan terhadap KTP dukungan. “Jika terbukti ada manipulasi KTP untuk rekayasa dukungan, termasuk identitas ganda, maka bacaleg akan langsung dicoret dari daftar peserta,” ujar Syarif sambil menambahkan pada tahap II ini pihaknya diperkirakan akan menerima pendaftaran sekitar 200 orang lagi sehingga total 400 orang. ■ RED/JOKO
