JAKARTA (POSBERITAKOTA) ■ “Kalau calon suami tidak mau menikah, karena merasa malu, saya pasrah saja,” ungkap janda satu anak yang ditahan polisi karena mencuri perhiasan emas dan dolar senilai Rp 100 juta milik majikannya warga Jalan Asia Baru Blok H Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Tersangka SM alias Ida (30), mengatakan setelah hampir tujuh tahun menjanda, dirinya berkenalan dengan Fon (29), lelaki bujangan yang berhasrat menikahinya. Tentu saja niat baik untuk memujudkan bahtera rumah tangga, disambut baik wanita asal Bumiayu, Jawa Tengah, tersebut.
“Lantaran dia serius mengajak saya menikah, maka kami merencakan pernikahan secara resmi di kantor urusan agama setelah Hari Raya Idhul Adha bulan Agustus mendatang. Hanya selamatan saja di rumah saya secara sederhana,” tuturnya.
Namun sebelum terwujud rencana pernikahan itu, tersangka melakukan pencurian di rumah majikannya yang diakui oleh Ida sebagai majikan yang baik. Ibarat nasi sudah jadi bubur, menurutnya, menyesal pun tidak ada artinya.
Tersangka sempat meminta tolong kepada petugas penyidik di Reskrim Polsek Kebon Jeruk, Jakarta Barat, untuk menghubungi calon suaminya. Namun lelaki itu sampai Selasa (3/7) malam, sekalipun sudah diminta lewat pesan singkat agar datang ke kantor Polsek tapi sampai malam belum juga muncul.
“Kalau dia batalkan menikah, saya pasrah saja. Mungkin bukan jodoh atau dia malu kalau menikah dengan saya,” pungkas Ida saat ditemui POSBERITAKOTA di Polsek Kebon Jeruk, Selasa (3/7) malam. ■ RED/WARTO
