JAKARTA (POSBERITAKOTA) ■ Tak cuma saat menjabat Kabareskrim dan Kepala BNN (Badan Narkotika Nasional), Budi Waseso atau akrab dipanggil Buwas, selalu jadi pusat perhatian media massa. Kini dengan jabatan Direktur Perum Bulog kembali jadi sorotan, karena keberanian dalam bersikap dan langkahnya yang tegas.
Terkait Pemerintah cq Kementerian Perdagangan (Kemendag) ingin melakukan impor beras, langsung dicounter Buwas lewat pernyataan yang berdasarkan fakta lapangan. Menurutnya, selain produksi beras lokal cukup melimpah, persedian beras aman hingga Juni 2019 mendatang.
“Stok beras sampai Desember 2018 hampir mencapai 3 juta ton. Bahkan gudang Bulog pun, menyimpan sampai over kapasitas, sehingga harus sewa gudang TNI dan Polri,” sebutnya kepada sejumlah wartawan di Jakarta.
Menurut dia lagi, sebenarnya bisa saja gudang Bulog diisi sampai 3 juta ton. Beras pun kondisinya jadi menumpuk dan yang paling bawah rusak. Jujur, awalnya saya tak mengerti. Tapi saya kemudian belajar dan melihat langsung,” ucapnya, tanpa tedeng aling-aling.
Karena itu pula, Buwas pun menolak jika Kemendag berencana impor beras di tahun 2018 ini. Namun begitu, ia tak mau ikut campur terhadap kebijakan Pemerintah yang tetap bersikeras impor beras baru.
Sementara itu Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kemendag, Oke Nurwan, mengatakan bahwa impor beras sudah disepakati dalam rapat terbatas (ratas) dengan Menko Perekonomian, Darmin Nasution. □ RED/TIM PBK/AYID/GOES